Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bunga-bunga di Kapal Pesiar

2 Februari 2021   16:11 Diperbarui: 2 Februari 2021   16:16 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Mathilda (Kamerun) seorang Clerk di kapal pesiar/dokpri

Berbagai macam profesi kerja dari waiter Cafe sampai sales motor Vespa hingga supir staff khusus menteri kesehatan sudah pernah saya coba dan jalani, masing-masing punya cerita dan kenangannya sendiri namun menjadi perangkai bunga di kapal pesiarlah yang sampai saat ini membuat saya menjadi orang yang sangat beruntung meski itu sudah 10 tahun berlalu. 

Bekerja sebagai perangkai bunga di kapal pesiar harus punya tenaga ekstra, gesit, tangguh serta tepat waktu. Semua di kerjakan sendiri, kita managernya tak ada orang lain. Kadang dalam satu kapal ada dua orang perangkai atau bisa juga hanya sendirian namun kedua-duanya pernah saya jalani. 

Jadi di mulai dari proses loading atau kedatangan puluhan dus yang berisi bunga-bunga baru, biasanya proses loading seminggu sekali atau tergantung dari jadwal berlayarnya kapal. Loading bunga baru lebih sering di Barcelona, Roma atau Rotterdam bila cruise Eropa namun bila cruise Amerika lebih seringnya di Florida. 

Bunga-bunga yang baru datang akan segera di bawa ke ruang lemari es yang berada di dek bawah kapal, di tempat itulah segala macam logistik beku tersimpan di dalamnya. 

Ada beberapa ruang-ruang penyimpanan di sana dengan temperatur yang berbeda-beda sesuai isinya. Dan uniknya ada satu ruang kosong di sana yaitu Coffin store ( kamar mayat ), posisinya di pojok yang menjadi tempat penyimpanan bunga-bunga dan sekaligus di depan kamar mayat itulah kami bekerja merangkai bunga.

Dek bawah kapal tempat penyimpanan logistik makanan dan sekaligus tempat merangkai bunga/dokpri
Dek bawah kapal tempat penyimpanan logistik makanan dan sekaligus tempat merangkai bunga/dokpri

Nah apabila ada tamu yang meninggal di kapal maka si mayat akan segera di masukan ke dalam kamar mayat setelah mendapatkan visum dari dokter terlebih dahulu dan sudah pasti kami akan segera di hubungi oleh Kapten kapal atau Manager Hotel untuk mengosongkan ruangan tersebut dari bunga-bunga. Selama tiga kali kontrak kurang lebih lima kali kejadian ada tamu meninggal di kapal, kebanyakan dari mereka orang-orang tua yang memang menghabiskan waktu tua atau pensiunnya di kapal.

Coffin Store/dokpri
Coffin Store/dokpri
Apabila mayatnya sudah di bawa turun ke darat maka seluruh bunga-bunga akan kembali di taruh di dalam kamar mayat tadi dan sebelumnya proses disinfektan kita lakukan dulu sebagai standar protokol kesehatan yang berlaku di kapal. Mengapa bunga-bunga tidak di simpan bersamaan dengan daging, buah-buahan atau sayuran sebab daging, sayur dan buah-buahan mengeluarkan gas atau zat yang dapat merusak bunga-bunga stersebut serta dapat mengurangi harumnya bunga. 

Kita di beri waktu dua hari sejak loading bunga untuk mempersiapkan atau merangkai bunga-bunga yang bakal di taruh di beberapa sudut kapal. Seperti rangkaian bunga untuk front office, lobby room, casino, perpustakaan, spa, restoran bahkan untuk setiap kamar suite dan deluxe juga termasuk untuk kamar-kamar VIP. Kurang lebih ada 10 rangkaian besar  dan 10 rangkaian sedang serta 300 rangkaian bowl untuk restoran dan kamar-kamar.

salah satu rangkaian di Front Office biasanya kembar kanan kiri/dokpri
salah satu rangkaian di Front Office biasanya kembar kanan kiri/dokpri
salah satu rangkaian di Front Office biasanya kembar kanan kiri/dokpri
salah satu rangkaian di Front Office biasanya kembar kanan kiri/dokpri
Biasanya untuk rangkaian bunga di front office mesti terlihat tinggi namun tidak juga terlalu besar di karena front office adalah tempat berkumpulnya tamu untuk reservasi dan segala pelayanan, khawatir bila rangkaian terlalu besar justru malah menggangu atau tersenggol tamu bisa rusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun