Puisiku rock n roll lahir dari rahim yang mandul dan konyol, hingar bingar di tengah jaman yang sibuk membuatnya belingsatan meliak-liuk bagai Jagger di atas panggung, melompat, menari, hingga telanjang melawan arus.Â
Puisiku rock n roll teriak lantang melucuti panggung-panggung kemunafikkan, berbicara rindu dan cinta, hujan dan senja serta merindukan kedamaian di antara sesama.
Puisiku rock n roll yeaahhh lengking kata dari puncak gelisah yang tak ingin di bungkam tak ingin di jajah, puisiku tak kenal ras kulit baik hitam mau pun merah, puisiku bersemayam di mana saja di jantung hati perindu purnama.
Seperti aku, kau dan puisiku ingin hidup damai berdampingan, hidup tanpa peperangan, hidup tanpa caci maki dan hujatan selalu ingin melihat senja usai hujan gemericikan cinta.
Lalu lepaskanlah beban, lepaskanlah, meliuk-liuklah dan katakan yeaaah, puisiku rock n roll menantang jaman, melawan ketimpangan, mendobrak percumbuan dan bisik-bisik selangkangan. Anti selingkuh, setia terhadap pasangan.
Puisiku rock n roll dan nyanyikanlah kedamaian semesta alam raya.
Handy Pranowo
28012021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI