Aku adalah hujan yang telat di kirimkan langit kepada bumi ketika musim kemarau tengah merencanakan untuk tinggal lebih lama meranggaskan dedaunan hijau dan bunga-bunga kaca.
Aku terjebak bersama mendung yang kian tak menentu tanpa harapan untuk bisa membasahi bumi tepat waktu. Aku tergoda bayang-bayang senja dan raut mentari, aku di khianati pelangi.
Aku sadar diriku hanyalah sekumpulan air yang kapan waktu jatuh dan meresahkan menghanyutkan kenyataan ataupun kenangan yang di harapkan kekal dalam waktu perjalanan.
Aku bukan siapa-siapa, aku tak pernah membawa cinta atau pun rindu yang kerap kali di bayangkan para perempuan di hari-hari terakhirnya menjadi perawan. Dan aku tak pernah terlibat dalam perselingkuhan, aku hanyalah hujan yang telat di kirimkan.
Namun sekali waktu aku pernah bermimpi tentang aku yang tak pernah lagi datang ke bumi, aku melihat orang-orang menangis sambil berdoa mengharapku datang kembali. Dan aku menjadi beku dalam pelukan mentari.
29 November 2019
Kebayoran Lama