Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Istighfarlah

25 September 2019   02:18 Diperbarui: 25 September 2019   02:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita yang serakah, saling tertawa. Kita yang saling membenci, berteriak memaki. Kita yang berjanji, saling ingkari. Berdustalah dan terus berdusta, Tuhan tidak ada, mati di injak nafsu diri.

Kekuasaan menjadi amuk murka badai api membakar logika segala cara di tempuh tanpa perduli saudara. Kesombongan mengalir deras dalam darah bergolak seakan hidup selamanya, lupa mati, lupa badan terpendam tanah.

Manusia lepas kendali, hilang arah, tak ada tumpuan melangkah, berontak dari kodratnya, beringas, serakah, angkuh membusung dada. Istighfar lah kita ini hanya tanah yang tak berarti apa-apa.

Tak dapatkah kita saling menjaga, berbagi cinta berdamai antar saudara,  kekuasaan dan kekuatan adalah milikNya, kesombongan dan segala makar adalah hak kuasaNya, manusia tidak ada apa-apa nya kenapa mesti memaksa diri.

Istighfar lah, agar Tuhan ridha dan memberikan jalan terbaik, lepas semua penat, lepas kesombongan, buang segala kuasa dan serakah, istighfar lah, merendahlah di depan mataNya agar diri terang di jalan cahayaNya.

25 September 2019

Kebayoran Lama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun