Aku, debur gelombang yang menghantarkan kamu ke tengah laut. Kamu, selisir angin yang membawa rinduku hanyut. Aku, kamu, berlayar bersama menghadapi maut.
Kepasrahan diriku, getaran di nadimu membawa kita melarung dalam deburan ombak hingga lenyap ke dasar kekosongan yang melekat di dinding-dinding palung.
Engkau tak ada menjadi ada. Aku lenyap dan kau membuatku nyata. Maka ku jerumuskan semua doa-doa ke dalam lingkaran hatimu yang seluas samudera.
Semoga terus hidup mata jiwa, batin dan pikiranmu, menerima ku sebagai kekasih, menerima ku sebagai arah mata angin yang menuntunmu mengarungi laut.
Dan aku akan menjadi yang paling setia seperti gelombang yang tak surut di makan usia, seperti karang yang tangguh dalam segala coba.
15 September 2019
Kebayoran Lama
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI