Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Selat Malaka

3 Mei 2018   23:59 Diperbarui: 4 Mei 2018   01:09 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku akan berziarah ke makam ibuku, di tengah lautan sana bersama kecipak gelombang yang penuh dengan air mata. Ibuku tenggelam bersama harapan yang di kandungnya.

Sebenarnya ia sadar menjadi tenaga kerja ilegal adalah hal yang memalukan, kejahatan yang paling manis dengan iming-iming kesejahteraan. Ibuku terpanggil sebab segala biaya seakan berontak di tengah dinding jaman yang retak.

Sedangkan aku tak mampu berbuat banyak, hanya bocah ingusan yang berharap bisa duduk di bangku sekolahan.

Aku membayangkan ibuku kalut ketika kapal kayu yang mengangkutnya oleng di hantam badai. Muatan yang penuh sesak, ibuku megap-megap bernafas. Camar-camar bingung memberi pesan sebab gelap yang terlihat hanyalah kepanikan.

Tanda bahaya telat di sampaikan, regu penolong susah sampai di tujuan, orang-orang telah mengapung. Di mulut mereka penuh gelembung-gelembung doa yang tak sampai ke langit. Tuhan bagai pahlawan kesiangan. Aku pun tak mempunyai firasat kecuali harapan yang baik.

Lalu mesti bagaimana ku perbuat kecuali berita menggemparkan datang seakan badai turut pula menghantam jiwaku. Tak dapat lagi ku bayangkan berlari-lari riang usai dentang bel sekolah.

Aku akan berziarah ke makam ibuku, di tengah lautan sana bersama kecipak gelombang yang penuh dengan air mata. Ibuku tenggelam bersama harapan yang di kandungnya.

Handy Pranowo

4518

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun