Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pulang

14 Oktober 2017   01:13 Diperbarui: 14 Oktober 2017   05:23 4998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berlarilah sejauh yang kau mau, sejauh yang kau duga jauh dan paling jauh di antara yang jauh. 

Temukanlah arti pulang yang sesungguhnya bagimu, ciptakanlah musim sendiri yang di dalamnya kamu ada, 

menjadi hujan, menjadi panas atau menjadi badai.

Tak ada jalan yang berliku dalam hidup, semua jalan lurus telah di ciptakanNya, 

hanya barangkali karena jenuh atau sesuatu hal kita pun menikung di sebuah tempat, 

singgah pada keindahan pelangi, singgah pada kemegahan mentari, 

singgah kepada ketentraman bulan lalu terlena dan kita lupa kembali jalan pulang.

Maka di kediaman yang paling palung aku pulang, melarung rindu yang dulu sempat tersimpan 

semoga dapat ku daur ulang menjadi benih pepokok rimbun sekedar mampu meneduhi hatiku yang muram.

Berlarilah aku, berlarilah aku mesti jauh, temukan arti pulang yang sesungguhnya 

kepada yang kuasa, pemilik keindahan yang Maha sejati, pemilik kemegahan yang Maha perkasa, pemilik ketentraman yang Maha lembut sentosa.

2017

terimakasih NingTyas 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun