[caption id="attachment_384372" align="aligncenter" width="512" caption="QNB league logo (sumber sidomi.com)"][/caption]
Ditengah gonjang ganjing yang sedang dialami oleh PSSI setelah Kemenpora membekukan kepengurusan PSSI, PT Liga Indonesia menggelar turnamen pramusim bernama QNB Indonesia Champions Cup 2015. Turnamen tersebut akan diikuti oleh 18 klub ISL.
Untuk mengisi kekosongan kompetisi QNB League setelah sebelumnya PSSI menghentikan turnamen dengan alasan force majeure dengan membatalkan seluruh hasil pertandingan liga yang sudah bergulir pada 2 Mei 2015 lalu dengan alasan tidak adanya dukungan dari pemerintah (terkait izin keramaian dll) untuk melanjutkan kompetisi.
QNB Champions Cup 2015 sendiri akan direncanakan bergulir pada 26 Mei mendatang. Sistem turnamen ini dimulai dengan babak penyisihan grup, dari 18 klub akan dibagi menjadi 3 grup yang masing-masing berisi 6 tim dan bermain dengan sistem tandang-kandang untuk merebut jatah 16 besar.
Setelah 16 besar, 8 besar hingga semifinal tetap akan menggunakan sistem tandang-kandang, sedangkan di final yang rencananya akan di gelar di Stadion utama Gelora Bung Karno pada 19 september 2015 nanti menggunakan sistem single match.
Berikut pembagian grup berdasarkan hasil undian
- Grup A : Arema Cronus, Persija Jakarta, Bali United Pusam, Semen Padang, PS Barito Putera, Persiram Raja Ampat.
- Grup B : Persipura Jayapura, Pusamania Borneo FC, PSM Makassar, Perseru Serui, Persela Lamongan, Mitra Kukar.
- Grup C : Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Persipasi Bandung Raya, Gresik United.
Turnamen pramusim ini sendiri juga dapat dijadikan sumber finansial bagi tim yang ikut serta karena uang hadiah yang diberikan sebesar Rp 1 miliar bagi juara pertama dan Rp 500 juta untuk peringkat kedua. Selain itu setiap klub diberikan kontribusi komersial senilai nilai Rp 1 miliar di awal turnamen, lalu selanjutnya Rp 500 juta jika klub berhasil lolos babak 16 besar dan sampai dengan babak semifinal, terakhir 2 klub yang mencapai final bakal mendapat uang sebesar Rp 250 juta.
Akankah QNB Champions Cup 2015 menjadi solusi kekosongan liga? PT liga Indonesia sendiri selaku operator penyelenggara tidak menghubungi Tim Transisi. PT liga Indonesia sendiri hanya berkomunikasi dengan BOPI dan Kepolisian. Akankah turnamen ini bisa bergulir tanpa sepengetahuan Tim Transisi sebagai kepanjangan tangan Menpora? Nantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H