Mohon tunggu...
Handy Fernandy
Handy Fernandy Mohon Tunggu... Dosen - Pelaku Industri Kreatif

Dosen Sistem Informasi Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia) Pengurus Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dali Tahir: Jangan Lagi Seret Kembali Nama Iwan Bule di Kasus Kanjuruhan

28 Februari 2023   12:00 Diperbarui: 28 Februari 2023   12:02 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dali Tahir (Dokumen Pribadi) 

Kasus Tragedi Kanjuruhan yang telah menelan 135 nyawa suporter saat ini tengah menjalani sidangnya di Pengadilan Negeri Surabaya. Tercatat sudah ada lima terdakwa yang saat ini sedang menjalani persidangan.

Meski demikian banyak pihak yang pro kontra atas jalannya sidang. Ada yang menyatakan bahwa jalanya sidang kasus ini penuh dengan kejanggalan dan nama petinggi PSSI seperti mantan Ketua PSSI, Iwan Bule kembali diseret meski belum ada bukti bersalah.

Disorotnya kembali nama Iwan Bule membuat mantan pengurus PSSI, Dali Tahir angkat bicara, pria berusia 75 tahun itu menganggap bahwa Iwan Bule tidak bisa disalahkan, justru dia sudah berusaha keras menuntaskan tragedi yang telah menelan 135 nyawa suporter Arema tersebut.

"Padahal kita sama-sama tahu bahwa Iwan Bule telah bekerja keras mengawal Transformasi Sepakbola Indonesia, dia mau mendengarkan permintaan voters untuk percepatan KLB agar masalah tragedi Kanjuruhan cepat segera selesai," ujar Dali Tahir pada Selasa (28/02/2023).

Dali Tahir juga mengatakan bahwa Iwan Bule tidak pernah lari dari tanggung jawab ketika dihadapkan oleh masalah di PSSI, bahkan sebelum adanya kasus Kanjuruhan, pria yang pernah menjabat sebagai Komite Etik FIFA itu mengatakan bahwa PSSI era Iwan Bule juga dihadapkan dengan pandemic Covid-19 yang membuat sepak bola Indonesia berhenti.

"Yang perlu menjadi catatan Iwan Bule, tidak pernah mengeluarkan pernyataan dengan menyalahkan pihak lain atas tragedi Kanjuruhan. Dia selalu cari solusinya. Saat pandemic Covid-19 lalu, dia juga yang bernegoisiasi dengan banyak pihak agar sepak bola segera kembali bergulir. Semua dilakukan karena rasa tanggung jawab dia kepada sepak bola Indonesia," katanya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Chairman kesebelasan Brisbane Roar itu mengatakan bahwa masyarakat pecinta sepak bola Indonesia juga perlu untuk melihat apa yang selama ini telah dilakukan oleh Iwan Bule semasa menjabat sebagai ketua PSSI karena banyak prestasi meski dihadapi kejadian luar biasa selama menjabat sebagai orang nomor satu di sepak bola Indonesia itu.

"Iwan Bule telah berhasil menghadapi masa-masa sulit yang mungkin belum pernah dihadapi ketua-ketua (PSSI) sebelumnya. Diterpa berbagai masalah tetapi bisa dilalui semua. bahkan masa PSSI era Iwan Bule banyak perubahan dan berprestasi, selain menaikan peringkat FIFA secara signifikan juga tentang proses tata Kelola sesuai dengan statuta FIFA," ungkap Dali Tahir.

Dali Tahir pun berpesan bahwa sudah tidak perlu lagi mengungkit nama Iwan Bule dengan Tragedi Kanjuruhan karena masalah itu bukan ranahnya pasca lengser sebagai Ketua Umum PSSI.

"Meski demikian, kita tetap menghormati hukum. Masalah tentang Tragedi Kanjuruhan nantinya kita serahkan semua di persidangan. PSSI dan Pemerintah saat ini sudah tepat dalam proses Transformasi Sepak Bola Indonesia itu diperkuat dengan Inpres dan beberapa waktu lalu kita juga sudah melihat adanya lapangan khusus untuk Timnas Indonesia itu perlu diapresiasi juga," tutupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun