[caption id="" align="aligncenter" width="558" caption="Quaresma/telegraph (telegraph.co.uk)"][/caption] Dini hari tadi (14/05/2014) beberapa negara serentak mengumumkan daftar list pemain sementara yang akan dibawa ke Brasil, termasuk skuad Portugal asuhan Paulo Bento yang telah mengumumkan 30 nama pemain sementara skuad Piala Dunia, nama beken seperti Cristiano Ronaldo tetap menjadi andalan skuad julukan samba eropa ini. kejutannya adalah terdapat nama Ricardo Quaresma dalam list 30 nama tersebut.
Masuknya Quaresma kembali ke timnas merupakan hal yang unik, pasalnya Kita semua tau pada saat awal tahun 2014Â lalu saat Cristiano Ronaldo mencetak dua gol melawan Swedia untuk memastikan Portugal satu tempat di Brasil dan disaat Cristiano Ronaldo mendapatkan gelar ballon d'or yang kedua kalinya Quaresma masih berstatus free agent alias tak punya klub setelah klub lamanya Al-Ahli memutuskan kontraknya.
Adalah Porto, klub yang dahulu pernah membesarkan namanya pada saat dia masih belia ini kembali melambungkan namanya untuk kedua kalinya. Didatangkan di awal tahun ini penampilan winger yang kini berusia 30 tahun tersebut mencuri perhatian Paulo Bento meski belum lama kembali bermain sepakbola.
Hal ini menjadi semacam fenomena " Roller Coaster " bagi Quaresma yang dahulu digadang-gadang sebagai salah satu anak emas sepakbola Portugal. Mengawali karir di klub Sporting Lisbon dan bermain bersama dengan Cristiano Ronaldo 12 tahun lalu nama Quaresma lebih dahulu melambung ketimbang Ronaldo, Quaresma menjadi pemain kunci Sporting Lisbon dan berhasil menjuarai Taca De Portugal dan Premiere Liga di musim 2001/2002. Dimusim 2002/2003 Prestasi Sporting jeblok keperingkat 3 dan membuat Quaresma pindah ke Barcelona.
Di Barcelona karir Quaresma sedikit tersendat, dimusim pertamanya dirinya hanyabermain sebanyak 21 kali 11 diantaranya menjadi pemain pengganti dan hanya mencetak satu gol saja. diakhir musim dirinya pun menyatakan diri pindah dari Barcelona setelah banyak klub ingin memakai jasanya.
Gagal di Barcelona, Quaresma pulang kampung, dirinya di beli oleh tim rival Sporting Lisbon yakni FC Porto kedatangnya dimusim 2004/2005 adalah sebagai alat tukar pembelian Deco yang seharga €15M plus dirinya dinilai €6M. Di Porto penampilan Quaresma kembali menggila dan menjadi pemain kunci disana. Selama 4 tahun dirinya mengoleksi banyak gelar antara lain Primeirea Liga musim 3 tahun berturut-turut yakni musim 2005/2006, 2006/2007, dan 2007/2008, Taca de Portugal tahun 2006, Supertaca Candido de Oliver 2 kali yakni tahun 2004 dan 2005. Puncaknya yakni saat dirinya terpilih menjadi pemain terbaik liga Portugal pada tahun 2006.
Berkat penampilan ciamiknya bersama Porto, Jose Mourinho yang saat itu tengah menukangi Inter Milan pun kepincut untuk mendapatkan jasa pemain kelahiran Lisbon, Portugal. Sayangnya Quaresma tak bisa memenuhi harapan fans dan Jose Mourinho, Quaresma kerap bermain buruk dan dirinya pun sering di cibir oleh fans Inter Milan sendiri. Quaresma sendiri pernah curhat dengan media lokal portugal bahwa bergabung dengan inter adalah dosa terbesarnya. penghargaan Bidone d'oro sebagai bukti sahih atas kegagalannya bermain di Serie A.
Begitu pula dengan masa peminjamannya di Chelsea saat pertengahan musim, dirinya hanya bermain sebanyak 5 kali saja, kembali ke Inter di musim berikutnya dengan menggenakan nomor punggung favoritnya no 7 diharapkan dirinya bakal kembali bersinar seperti saat di Porto, sayangnya dirinya tak dapat menampilkan penampilan terbaiknya, terlebih kedatangan Gonran pandev membuat posisinya terganggu. Diakhir musim dirinya dilego ke Besiktas.
Di Besiktas karirnya tak begitu baik, meski tampil teratur disana, dirinya lebih sering terlibat perkelahian dengan rekan sesama tim, puncaknya adalah saat dirinya berselisih dengan pelatih Besiktas saat itu Carlos Carvalhal dan menumpahkan puncak kekesalan dengan melempar botol dan memaki-maki sang pelatih, hal ini disebabkan karena kecewa digantikan oleh Ismail Koybasi pada saat pertandingan melawan Atletico Madrid. Akhirnya dirinya pun di putus kontrak oleh klub.
Karirnya hampir berakhir ketika dia menerima pinangan Al Ahli. Dirinya hanya bermain sebanyak 10 kali atau hanya 5 bulan bermain disana. Faktor kebugaran menjadi alasan kenapa dirinya dilepas oleh klub.
Beruntunglah dirinya diselamatkan oleh Porto, lebih dari 10.000 fans menyaksikan dirinya saat latihan dan berhasil membangkitkan asa sepakbolanya untuk bermain lebih baik, alhasil dirinya menemukan kembali permainan terbaiknya, dari 7 laga dirinya berhasil mencetak 4 gol penting dan berhasil membawa Porto berada di peringkat 3 di klasemen akhir.
Akhirnya Quaresma kembali dipanggil setelah absen membela negaranya sejak mel;awan Turki pada tahun 2012 lalu, meski namanya tercatat didalam skuad Portugal di Piala Eropa tahun 2012. Piala dunia tahun ini mungkin menjadi piala dunia terakhir bagi dirinya oleh sebab itu Quaresma, jadi saya rasa Paulo Bento akan leboh bijak bila mamasukan namanya dalam slot nama yang akan mengerut menjadi 23 nanti.
Catatan sebelum menyaksikan Persikad Depok di Merpati hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H