Mohon tunggu...
Dannu W
Dannu W Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Natural Talent

Suka nulis, fotografi, bersepeda, kadang nongkrong sambil ngopi kalau gak ada ganti teh anget

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dongeng Kerajaan Pasundan dan Rahasianya

3 Februari 2017   16:16 Diperbarui: 3 Februari 2017   16:39 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber : kabar24)

Sudah lebih dari 5 tahun ini saya tinggal dikota Parahyangan(dibaca:Bandung) yang notabene sebagai ibu kota tanah Pasundan. Yang konon katanya Parahyangan(dibaca:Bandung) diciptakan oleh Tuhan ketika ia tersenyum. Banyak hal aneh dan nyeleneh yang muncul dipermukaan dikota ini. Tapi banyak pula yang memang sengaja tidak "dimunculkan" ke mata publik. 

Parahyangan(dibaca:Bandung) menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa kalangan. Tidak hanya investor atau para pelancong, ataupun bagi mereka yang hendak mengambil porsi kecil ilmu yang tersebar disetiap pojok kota. Tapi juga bagi mereka yang hendak "bergelut" untuk singgasana paling atas di kota ini. Tidak hanya "singgasana" di Bandung, banyak juga yang mencoba mendirikan "remah-remah" kekuatan untuk kelak dimunculkan ke permukaan ketika "singgasana" itu hendak diturunkan pada ahli warisnya. Banyak sekali dongeng yang tak terucapkan sebelum tidur. Dan itu membuat resah beberapa "anak" yang terbiasa dengan dongeng semacam itu. 

Sebagai "recehan" yang kadang tidak dipandang oleh "kaum" yang duduk di singgasana, saya juga memiliki hak untuk mengetahui siapa kira-kira calon pengisi tahta kota ini kelak. Kita(khususnya orang Parahyangan(dibaca:Bandung)) pasti faham betul siapa pengisi tahta kota yang katanya tidak cuma masalah geografis saja, tapi melibatkan perasaan.  Saat ini pemilik mahkota Kota Parahyangan(dibaca:Bandung) masih berada di tangan Tuan Raja Ridwan Kamil. Sang pemilik tahta yang mana banyak sekali gaungnya hendak berpindah ke "singgasana" maha raja yang lebih tinggi dari sekarang. Misteri ia akan berlabuh ke kota yang lebih "mapan" pernah diwacanakan tahun lalu. Tapi terpatahkan karena ia tidak pernah muncul di Trending Twitter yang katanya sebagai barometer popularitas. Dan sekarang misteri baru muncul ke permukaan. Beliau sang pemilik tahta digadang-gadang jadi pemimpin seluruh kota di tanah Pasundan.

Tak lepas dari cerita salah satu portal berita daring, ternyata tidak hanya Tuan Raja Ridwan Kamil yang digadang-gadang jadi maha raja seluruh kota di tanah Pasundan. Katanya ada 16 (enam belas) nama yang juga mungkin nanti jadi pesaing dalam peperangan. 

Nama tersebut yakni Tuan Raja kota Parahyangan Ridwan Kamil, Maha Patih Pasundan Deddy Mizwar, Raja Pasundan terdahulu Dede Yusuf , Maha Raja Purwakarta Dedy Mulyadi, Pelantun lagu Tenda Biru yang melegenda Desy Ratnasari, Walikota kota Hujan Bima Arya, Pemimpin Sang Mutiara dari Priangan Timur UU Ruzhanul Ulum, Panglima Perang TB Hasanuddin, "Ibunda" Literasi Pasundan Netty Prasetiyani Heryawan dan beberapa nama yang saya jarang dengar dongengnya, 

Saya masih mendapati nama seperti Puti Guntur Soekarno, Saan Mustopa, Nurul Arifin, Haris Yuliana, Maman Imanul Haq, Mochammad Irawan dan Iwa Karniwa.Saya tidak mengenal betul riwayat mereka datang dari mana. Apakah mereka tokoh dongeng dari kota kembang juga ? Setelah beberapa kali mencari nama-nama didapatkan beberapa halaman yang serupa seperti Twitter dan akun Instagram yang bersangkutan. 

Seperti Saan Mustopa dengan https://twitter.com/saanmustopa nya, Nurul Arifin dengan www.nurularifin.com nya, Haris Yuliana dengan www.harisyuliana.com nya, Maman Imanul Haq dengan Wiki DPR yang jelas "nongkrong" dihalaman satu Google Page ketika saya mencari namanya. Mochammad Irawan dengan foto beken pekerjaannya dan Iwa Karniwa dengan http://instagram.com/iwakarniwa nya. 

Setelah membaca lebih lanjut lagi saya tertarik dengan riwayat Mochammad Irawan dan Iwa Karniwa. Dua sosok yang berbeda. Yang satu selalu berwajah serius dengan ornamen di pakaiannya. Dan yang satunya menampilkan kegiatan "bapak-bapak" sebagai mana mestinya. Lebih jauh lagi saya baca riwayat beberapa nama yang saya sebutkan diatas tadi, ada beberapa riwayat yang menampilkan lukisan yang diperuntukkan untuk kita yang sudah biasa mendengar cerita larut malam. Ada lagi beberapa lukisan yang menampilkan kegiatan "ibu-ibu" sebagai mestinya. Kita tidak pernah tahu itu muncul dipermukaan dengan sengaja, atau mungkin saya saja yang tidak pernah tahu. Yang jelas beberapa lukisan yang sengaja dipampang disana merupakan bekal untuk nanti turun ke medan perang nan jauh disana. Memperebutkan tahta dan kunci pintu kekaisaran tanah pasundan. 

Peperangan di tanah Pasundan sudah dekat. Banyak dongeng yang datang silih berganti ketika mata hendak terpejam. Dan satu pesan yang selalu saya ingat dari sang empu yang selalu menceritakan dongeng disetiap malam sebelum peperangan tiba, ia selalu berucap :

Membenci riwayat seorang tokoh dalam dongeng itu diperbolehkan, tetapi kamu jangan jadi goblok karenanya

Maksudnya apa ? Silahkan tafsirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun