Mohon tunggu...
Dannu W
Dannu W Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Natural Talent

Suka nulis, fotografi, bersepeda, kadang nongkrong sambil ngopi kalau gak ada ganti teh anget

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Oh, Facebook Ya?

8 Juni 2012   10:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:15 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin ini lah kata-kata yang sekarang kerap kali dilontarkan oleh remaja. "Liat aja di fb aku yaaa !", atau "Upload dong fotonya ke fb !". Ya, Facebook sekarang sudah menjadi "nyawa" ke-dua bagi sebagian orang. Bagaimana tidak, apapun yang akan atau telah ia lakukan, pasti tidak akan lepas dari "status" di Facebook. "Aduh, mama ga masak hari ini . Aku makan apa yaaa?". Baca status itu lewat di beranda, dalam hati "Masa Bodo mau makan apa juga, ga ngaruh buat gue !" hehehe.
Atau kerap kali ada saja orang yang marah-marah ga jelas dengan mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak di tulis di media sosial. Atau menuliskan hal yang sebenarnya tidak perlu untuk ditulis. Contohnya seperti status seseorang yang baru saja lewat ke Beranda FB saya : "Gobl*k loe, senggol motor gue ! Kalo berani sini lawan gue One By One !!!!!" . Dan jujur, sebenarnya "apa sih !" marah-marah. Dan asal tahu aja, tidak semua orang akan menyukai status kita itu. Pasti jika ada tombol "unlike" di FB, akan lebih banyak "unlike" nya dari pada "like" nya.

Selain itu, juga sekarang FB sudah berubah fungsi. Dulu, awal-awal saya join ke FB, taun 2009-an, FB itu digunakan untuk saling bertukar foto atau sekedar share link sesama blogger / intenet surfer. Tapi sekarang, FB jadi "rumah curhat". Anda bisa hitung berapa perbandingan antara yang benar-benar memberi info seperti KOMPASIANA di FB, dengan yang CURHAT di FB. Sepertinya perbandingannya 1 : 50 , bahkan bisa lebih. Dan sekali lagi, kalo mau curhat, ke MAMAH DEDEH aja, ga perlu di FB.

Dan yang lainnya, FB juga jadi ajang "show off" atau pamer. Masih mending ini pamer dengan keterampilan, seperti keterampilan "web builder", "fb developer" , atau "app developer". Tapi ini, pamer akan hal yang tidak perlu dipamerkan. Seperti pamer pacar baru dengan meng-upload foto lagi pelukan atau cipika-cipiki (cium pipi kanan pipi kiri). Apa ga malu tuh ? Aib kok disebar ! Atau pamer lagi makan di Cafe -Cafe ternama. Sambil berpose lagi minum kopi yang harganya 80 ribu per-gelas. Memang sih gaya dan gaul tapi apa mereka ga ingat ya sodara-sodara kalian yang dijalanan belum bisa makan karena ga punya duit.

Yah, menurut saya, dari pada pamer-pamer tulisan ga bener di FB, atau curhat-curhat ga jelas, mending nulis di KOMPASIANA. Kalo pengen CURHAT tinggal bikin CERPEN atau PUISI. Kalau pengen pamer lagi jalan-jalan, Nulis di Rubrik WISATA. Kan lebih bermanfaat bagi para pembaca. Sekian dan terima kasih (mirip pidato ya :D ) .

Ditulis di beranda rumah dengan cahaya yang cukup
8 Juni 2012

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun