Mohon tunggu...
Handry TM
Handry TM Mohon Tunggu... -

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Dare to Fail, Dare to Down…"

13 April 2011   14:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:50 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tipikal lain, Titi mungkin sangat beda dibanding Viona. Ia anak dari keluarga biasa-biasa aja, segala sesuatunya mesti diraih dengan "berlari kencang" dengan standar reputasi yang terukur. Bisa dibayangin, untuk mencapai puncak karir kayak penyanyi pop yang sekarang, ia mesti ikut berbagai audisi.

"Yang pertama jelas gagal, kedua tetap gagal, ketiga masih aja gagal, keempat itu juga gagal. Kelima hingga seterusnya, kegagalan itu berangsur-angsur surut. Aku enak aja ngejalaninya, karena logikaku bilang, pelatihan sangat penting untuk mencapai sebuah keberhasilan." Jadi, dare to fail, dare to down adalah modal keberanian yang luar biasa tinggi.

Maka Plato memberi peringatan keras pada kita, bakalan ada 3 tipologi manusia, masing-masing: ia yang dikuasai cuma oleh fikir, ia yang dikuasai kemauan dan ia yang hanya dikuasai oleh hasrat.

Yang paling aman adalah mengapresiasi ketiganya dalam takaran kebutuhan yang berbeda.

KESUKSESAN adalah ...


  1. Andai capaian kita jauh lebih baik, dan belum pernah kita rasakan sebelumnya.
  2. Sebuah situasi dimana orang menganggap, kita telah menangin pertarungan seru dalam hidup.
  3. Nggak ada orang lain yang dikalahin dan teraniaya karena keberhasilan kita.
  4. Tahap tengah, dimana kita akan mengalami keterjatuhan di tahap berikutnya.


BERANI GAGAL berarti...


  1. Berani sukses dong, bukankah yang gagal aja telah kita lewati?
  2. Mampu mengontrol diri sendiri, dan menjaga jarak terhadap ego pribadi.
  3. Memberi keleluasaan orang lain untuk maju, sementara kita yakin mengikuti
  4. Berani mengulang can mencoba yang kita upayakan sampai berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun