Mohon tunggu...
handrini
handrini Mohon Tunggu... Lainnya - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional

world are wide, but there's only small spot to make a mistake, Be wise, get grow, so can mature at the same time. be wise it's not easy eithout make wisely as a habit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

DPR Ga Denger Opini Rakyat!

27 Januari 2016   13:57 Diperbarui: 27 Januari 2016   14:06 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Masalahnya anggota DPR dihadapi dengan cara beretiket nggak bisa sih....ini bukan untuk pembenaran dalam beberapa kasus saya terpaksa harus "marah" "kasar" dan "memaksa" karena cara saya baik-baik sudah tidak digubris dan diindahkan....”

(komentar si A)

Masalah selama ini belum bisa dijadikan contoh mbak kita gak usah pura-pura nggak tau atau bahkan nggak mau tau denger opini rakyat banyakan negatif daripada positifnya walaupun sebenernya itu nggak bisa digeneralisasi tapi kenyataannya yang baik-baik pun terimbas getahnya..nah gimana kalo yang mulia semua juga berintrospeksi diri juga kenapa sampai rakyat aja antipati

(Komentar yang lain)

 

Woalaahh jangan esmosi jiwa mbak membela anggota dewan hehehe seperti tadi  tak bilang efeknya dari 560 orang yang bagus-bagus itu juga terkena imbasnya

(komentar yang satunya)

Itu adalah segelintir komentar tajam yang merespons status facebok yang saya unggah. Berbagai komentar tajam itu terasa menancap di hati. Tak ayal, seulas senyum terkembang perlahan. Sebelum mengunggah status yang terbaca “membela” sebuah lembaga yang kerap disebut “wakil rakyat” itu. Rasanya, sekeras apapun kerja, kerja, kerja yang dilakukan tampaknya akan kecil sekali untuk terlihat oleh rakyat. Lihatlah judul-judul berita yang menghiasi media massa ataupun tayangan berita di televisi. Mayoritas memoles tema-tema yang sangat negatif:

-                 Target Legislasi Semakin Sulit Tercapai, Apa Kerja DPR?

-                 Setahun Bekerja, Fungsi Legislasi DPR Melempem

-                 Setahun DPR, Belum Memperjuangkan Rakyat 
Sesekali disela “letih” mencerna pasal demi pasal, ayat demi ayat dari sebuah draft Rancangan Undang-Undang (RUU) – berbagai komentar dan berita itu sesekali menyeruak, hingga menimbulkan rasa “letih” yang bertambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun