Andhika Pratama

Nama itu menghiasi berbagai media bersamaan dengan perhelatan suci yang digelarnya bersama Ussy Sulistyawati Sabtu, 21 Januari 2012, di Hotel Crowne Plaza, Jakarta. Tepat pukul 09.30 WIB, Andhika mengucapkan ijab kabul.
Pada prosesi sakral tersebut, Andhika menyerahkan maskawin berupa seperangkat alat shalat, cincin emas hitam, dan sejumlah uang sebesar 21 dollar Amerika, 1 real, dan 2012 rupiah. Khusus untuk uang, menurut Andhika memiliki makna spesial. "Hari ini tanggal 21, bulan pertama, tahun 2012. 21 dolar itu kan nilainya tinggi, dengan harapan kita menjunjung tinggi martabat masing-masing. 1 real itu bulan pertama dan kita ini kan muslim. 2012 rupiah itu, 2012 tahun kita sekarang nikah. Kenapa duit rupiahnya lama, karen kita dulu kecil duitnya kaya gitu, ada 10 rupiah," terang Andhika.

Saya paling malas mengikuti berita infotaiment yang kerap berisi kasak kusuk selebritis. Namun Minggu lalu dengan niatnya saya justru menunggu acara infotaiment hanya sekedar melihat berita pernikahan Andhika Pratama dengan Ussy Sulistyawati. Tak hanya itu, bahkan saya sempat-sempatnya tersenyum simpul teringat adegan yang saya lihat di layar televisi dan membuat status “dulu, saat awal-awal baru menetap di Jakarta, kerap saya terkejut dengan suara ledakan kecil beruntun. "Kerusuhan lagi ya, Mbak?" tanyaku pada Ibu Kostku yang cantik. "Bukan Mbak, itu tandanya ada orang betawi nikah,"terang ibu Kost..oh ya, Selamat ya buat Andhika Pratama dan Ussy. senang deh lihat keakraban Andhika dg 2 anak perempuan Ussy (:di TV). Both of U are great!” haha....
Terus terang jarang sekali saya membuat catatan tentang selebritis. Namun hari ini saya meluangkan waktu untuk menulis catatan yang entah seberapa tingkat akurasinya (:mengingat saya juga tidak mengenal Andhika Pratama maupun Ussy Sulistyawati – saya hanya sedikit lebih sering mendengar tentang mantan suami Ussy).
Menikah, ehm....tentunya semua orang berharap menikah dengan orang yang tepat hingga seperti donggeng “mereka pun bahagia untuk selama-lamanya....” Namun ketika yang menikah adalah seorang Pria Lajang yang tampan, berpenghasilan mencukupi dengan seorang Janda (:cerai) anak dua....waow!!!
Pernah suatu waktu, kurang lebih 3 tahun yang lalu saya bertanya dengan seseorang  laki-laki yang mapan dan cukup tampan. “Mas, seandainya Mas dalam posisi mas saat ini, mapan berpenghasilan mencukupi, bertemu dengan janda memiliki anak lebih dari satu, Mas mau tidak menikah dengannya ?” tanya saya. “Apa ? aku lajang, mapan, menikah dengan janda anak lebih dari satu ? gila apa...” jawabnya spontan. That’s enough! Bisik batin saya.
Jawaban yang saya dengar waktu itu sempat tergiang di telinga saya saat melihat tayangan berita pernikahan Andika dan Ussy. Senyum saya langsung mengembang ketika ditanya saat berbulan madu ke Eropa kedua anak Ussy diajak atau tidak, dengan spontan Andhika menjawab “Diajak dong....” sementara Ussy buru-buru meralat tidak, dengan menjelaskan bahwa mereka membutuhkan waktu berdua sebelum hari-hari selanjutnya kehidupan Andhika langsung diwarnai dengan keberadaan dua putri tersebut.
Andhika Pratama....saya mendengar nama itu di satu iklan produk. Namun belakangan perhatian saya sedikit lebih ketika mendengar kedekatan Andhika dengan Ussy, meski tak hanya mereka berdua pasangan berbeda status dan latar belakang, melainkan cara mereka berdua dalam memperjuangkan hubungan mereka membuat saya kagum. Saya yakin tidak mudah  bagi pria lajang dan mapan memutuskan untuk serius. Terbayang diawal saat orang tua Andhika mendengar anaknya dekat dengan janda beranak dua (walaupun sekaliber Ussy yang cantik dan juga mapan). “Hah ?? emang nga ada cewek lainnya apa ?” kurang lebih setidaknya kata-kata itulah yang ada dalam benak saya..
Berbeda dengan kebanyakan kasus, jika ada pria lajang mengejar janda yang sudah memiliki anak, kebayakan secara ekonomi pria tersebut tergantung pada materi yang dimiliki si Janda.Apalagi untuk golongan artis Andhika Pratama termasuk dalam kategori papan atas. Bayangkan saja sekali main film Andhika Pratama bisa mendapat bayaran 80 sampai 85 juta. Belum lagi pemain dalam The Butterfly ini laris manis menjadi host berbagai acara di televisi swasta. Tak hanya itu, memutuskan menikah dengan janda beranak dua kelahiran 13 Juli 1980 bagi seorang lajang kelahiran 11 November 1986dengan posisi di atas ketenaran tentu telah melalui pergulatan batin yang tidak sederhana. Namun sorot mata sayang yang saya tangkap saat Andhika melihat kedua putri Ussy membuat saya ingin flash back mengetahui proses hubungan mereka berdua....indah.....setidaknya itulah yang saya baca dari akun twitter milik andhika...bahkan hari ini pukul 08.00 dengan jelas Andhika menulis di twitternya:
dhikacungkring andhika pratama
I LOVE YOU istriku @ussyklik
7 jam yang lalu
Pukul 08.00 24 Januari 2012
dhikacungkring andhika pratama
RT @ussyklik: Mr and mrs pratama;) new chapter...bismillah @dhikacungkring lockerz.com/s/176768823
22 Jan

>>> Raja minyak syekh husein sedang merayu siti khodijah hahahahaaha >> saya tersenyum simpul melihat caption foto mereka berdua.

dhikacungkring andhika pratama
RT @ussyklik: Love is in the air @dhikacungkring lockerz.com/s/176775060
22 Jan

Dan...mata saya tertumpuk pada lukisan hati Andhika yang dengan gamblang mengambarkan perasaannya :
“Tepat 1.699 hari kau berikan hari-harimu tuk ada bersamaku. Hampir 40.776 jam kau berikan waktumu untuk mengerti aku. Dan hampir 2.446.560 detik Hidupmu kau relakan tuk berbagi denganku. Semua yang kulewati bersamamu mengajarkan tentang apa itu cinta. Cinta yang tak memandang perbedaan. Cinta yang tulus dan ikhlas. Cinta yang jujur, kuat dan apa adanya. Kini ku mengerti cinta. Dan semua tercurah untukmu. Hanya  denganmu. Dengan cinta. I Love You Ussy”

Andai saja bisa aku tanyakan, apakah yang membuat dia begitu kuat memperjuangkan cintanya ? bagaimanakah dia dapat menyakinkan Ussy agar tetap teguh dan berjuang  bersamanya ? tidak mudah, bukan berarti tidak mungkin.....namun bagaimana membuat yang tidak mudah itu menjadi mungkin bukanlah sebuah perjuangan tanpa kepiluan.

Buat Andhika Pratama dan Ussy Sulistywati, Barakallahu laka wa baraka ‘alaik, wa jama’a bainakuma fi khair” Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang maupun susah dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan”