Mohon tunggu...
handrini
handrini Mohon Tunggu... Lainnya - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional

world are wide, but there's only small spot to make a mistake, Be wise, get grow, so can mature at the same time. be wise it's not easy eithout make wisely as a habit

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nge-bolang Ke Candi Gedong Songo

27 Juli 2015   15:38 Diperbarui: 27 Juli 2015   15:38 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbekal sepengal ingatan masa kecil yang samar, saya nekat nge-bolang ke Candi Gedong Songo  (Gedong berarti Gedung dan Songo berarti sembilan) yang terletak tak jauh dari Kota Semarang. Nge-bolang karena langsung main naik bis dari Semarang ke Umbul atau naik bis antar kota non-AC yang lewat di Ungaran. Ambil bis yang melewati kota Ambarawa. Turun di terminal Ambarawa lalu naik angkutan colt 3000 jurusan ambarawa. Naik angkutan colt turun di toko roti Pauline yang ada sejak saya kecil lalu menyebrang jalan ganti angkutan desa ke Bandungan. Jangan kaget jika kita harus rela duduk berdempetan dengan penjual sayur mayur. Tapi setelah pulangnya saya baru tahu kalau nge-bolang ke Candi Gedong Songo bisa naik angkutan kota kecil dari pasar Babadan, Ungaran langsung ke Bandungan. Ongkosnya murah meriah. 

Perjalanan kali ini saya cukup beruntung karena kernet angkutan menawarkan diri untuk mengantar ke Candi Gedong Songo lain. Supir dan penumpang serta kernetnya ramah - bercanda. Cukup dengan menambah Rp20.000 sampailah di Candi Gedong Songo. Jauh lebih murah jika harus naik ojek dari SPBU karena per-satu ojek kira-kira Rp15.000.

Masuk komplek candi Gedong Songo cukup dengan karcis yang murah meriah Rp7.000. Karena terburu waktu untuk menyiapkan hidangan buka puasa di rumah, kami memutuskan untuk naik kuda keliling seluruh kompleks candi cukup dengan membayar Rp75.000 per-satu kuda untuk satu penumpang. Jumlah rupiah yang ternyata menghasilkan kebahagiaan batin yang tiada terbilang melihat keindahan panorama komplek Candi Gedong Songo.

Berbeda dengan saat saya masih kecil, candi Gedong Songo tersebar di hamparan rumput yang luas dengan tekstur tanah yang naik turun berliku. Saat ini saya disunguhkan kompleks Candi Gedong Songo yang sudah tertata rapi lengkap dengan hiasan taman yang asri.

Kami mulai melihat candi dari yang paling atas Candi V hingga akhirnya di Candi Gedong I. Tak lupa kami mampir ke kawah yang terlihat sangat keren untuk dijadikan lokasi berfoto. 

Pulangnya cukup langsung naik ojek dengan membayar Rp20.000 sampai di pasar Bandungan. Membeli oleh-oleh berupa ampyang, alpukat (hati-hati memilih alpukat karena yang muda dicampur dengan yang tua) tak lupa karena tadinya kami pergi untuk ke pasar membeli tempe dan tahu untuk lauk berbuka puasa jadilah kami membeli tahu dan tempe serasi yang nikmat. Dari pasar Bandungan yang ramai oleh wisatawan yang membeli oleh-oleh, kami langsung naik angkot ke pasar Babadan, Ungaran. Dari pasar Babadan Ungaran kami langsung naik bis antar kota yang melewati Ungaran dan kembali ke rumah tepat sebelum buka puasa tiba dan langsung mengoreng tahu yang kami beli. Nge-bolang dadakan yang menyenangkan.

 

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun