Mohon tunggu...
Handri Handri
Handri Handri Mohon Tunggu... Programmer - belajar, berlatih, dan berinovasi sejalan perkembangan zaman dan teknologi dan kesiapan diri untuk menjadi lebih baik

Nama. :Handriianus Nulle Ttl. :Haumen,18/11/1995 Jenis kelamin. : Laki laki Golongan darah :B Alamat Kel/Des : Haumeni Rt/RW. : 04/02 Kecamatan :Bikomi Utara Agama. : Khatolik Status perkawinan : Belum kawin' Kewarganegaraan :WNI Perguruan tinggi : Politeknik tunas pemuda

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gopi Hak Semua Orang

29 Desember 2020   15:22 Diperbarui: 29 Desember 2020   15:44 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

    Di tengah tengah obrolan dgn beberapa kolega yg tdk Akbar amant,sya ikut terjun dgn dalam pembahasan tentang betapa addict nya masing-masing dari mereka terhadap kopi dengan sebuah pengakuan, bahwa sya belum pernah minum kopi Starbucks dgn uang sya sendiri 

    Seketika empat mata menyerbu' sya dengan tajam.seolah meminta penjelasan lebih lanjut, tanpa ragu sya menimpal dgn bangga" ya aku selalu di bayari selalu pergi ke sana karena pekerjaan, pertama kali sya minum' di situ sekitar empat tahun yg lalu untuk merundingkan sebuah proyek" saya kenal mereka sekitar 7 bulan dan mereka belum pernah memandang bagai Aline seperti ini 

    "Kopi mahal shi" sekarang bahasa mereka memandang saya bagai Aline dari planet yg bernama miskin' salah' seorang dri mereka kemudian menyebut sya bukan  cafe addict sehingga memperurus masalah remeh demikian.ya,harga itu soal remeh 

   "Klau suda addict.." tandasnya your won't compromise,you want your caffe to be great,made by your  favorit barista" iya,saya paham bahwa yg seharusnya yg benar adal addicted,tapi sya sudah lha ya.

   Sya membiarkan percakapan terus mengalir dengan menjadi pandangan saja, masing masing menceritakan kehebatan warkop Amerika tersebut dengan pengelaman bertemu reguler costumer yg saban hari  nyarip di situ orang kaya tentu saja

    Buat orang yg tidak kaya seperti sya, selalu membingungkan  sekaligus lucu meliha pola orang kaya. Tapi lebi membingungkan dan lebih lucu dari itu adalah melihat opsesi teman"(yg tidak kaya) terhadap kehidupan mereka 

    Melihat mereka memandang kadai tersebut sebagai standar kopi enak,sya ingin tantangan seorang teman yg begitu ahli tentang Soal kopi beropini sebaliknya "sbux itu enak' buat noobs, awam, atau nyari yg praktis aja"

   Saya sangat percaya opini nya, karena dia mengerti ilmu biji biji kopi, teknik membuat kopi yg enak.di samping itu, setelah sya ingat" lebih jauh, beberapa teman yg berada di lingkaran yg berbeda juga berpendapat serupa.

  Sejenak terbesit di pikiran saya untuk masuk ke dalam percakapan tadi, untuk memamerkan pengetahuan yg saya dapatkan dari teman teman lain dengan instila asing, untuk menunjukkan bahwa sya tdk Awan terhadap kopi dan justru mereka yg noobs.

  Untuk akal sehat datang dgn cepat,mulut sya tetap terjaga rapat untuk tak komentar tambahan yg akan menyakiti perasaan siap pun.

  Namun sebelum menutup diskusi Se mlm itu,salah seorang dri sbux fanboy Tersebut mengajak sya nongkrong di sana lain waktu,aku yg Traktir dhe,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun