Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Labirin Hukum

13 April 2025   06:32 Diperbarui: 13 April 2025   06:32 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.sindonews.com

Cerita Pendek
Judul: Labirin Hukum

Oleh Handra Deddy Hasan

Pada sebuah kafe di Grand Indonesia Jakarta, sore hari pada jam habis kantoran Farhan dan Dimas duduk di sudut, menikmati black coffee tanpa gula dengan sedikit cemilan.

Farhan: (sambil mengangkat gelas kopinya) Dimas, lo pernah ngebayangin nggak sih, kerja di bank tuh bisa bikin kita kaya mendadak?

Dimas: (tersenyum) Kaya mendadak? Mungkin, kalo lo tahu caranya, bank kan tempat gudangnya uang. Tapi hati-hati, Farhan. Dunia perbankan nggak segampang itu.

Farhan: (kebingungan) Maksud lo gimana? Kan semua udah ada aturan dan regulasi yang ketat karena menyangkut masalah sensitif dan berharga (uang).

Dimas: (mencondongkan badan) Aturan itu bisa dimanfaatkan, bro. Banyak celah yang bisa lo eksploitasi. Lo tahu kan tentang bantuan likuiditas?

Farhan: Iya, itu kan bantuan dari Bank Indonesia ketika bank collaps, Kenapa?

Dimas: (mengangkat alis) Bayangin kalo kita bisa bikin bank lo ngajuin permintaan itu, terus uangnya bisa mengalir ke tempat yang "bisa diatur".

Farhan: (bersemangat) Lo maksudnya...? Lo jangan ngarang Dimas, bantuan likuiditas ini meyangkut uang besar, bisa trilunan rupiah, bukan kelas kita lage.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun