Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wisata Keindahan, Religi, dan Sejarah Pantai Padang

5 November 2023   12:45 Diperbarui: 16 November 2023   15:40 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dengan latar belakang bukit Siti Nurbaya dan Masjid Al Hakim (dokumen pribadi)

Novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli menjadi salah satu karya klasik yang penting di Indonesia karena menceritakan beragam tema sosial dan budaya yang relevan dengan masyarakat Indonesia pada masanya.

Novel ini menyoroti konflik dalam hubungan perkawinan dan keluarga, termasuk masalah perjodohan yang dipaksakan. Tokoh Datuak Maringgih yang telah berumur dan kaya berusaha memaksa gadis mentah Siti Nurbaya untuk dikawininya karena keluarga Siti Nurbaya dibelit hutang kepadanya.

Marah Rusli dengan canggih menggambarkan ketidakadilan sosial, terutama terkait dengan penindasan terhadap rakyat kecil oleh para penguasa dan kolonialisme Belanda. Ini mencerminkan kondisi sosial pada masa itu.

Siti Nurbaya yang merupakan tokoh utama dalam novel ini, merupakan contoh perempuan yang kuat dan memiliki keteguhan hati dalam menghadapi cobaan dan konflik dalam hidupnya. Kisahnya mewakili semangat perjuangan perempuan yang menginspirasi.

Dalam novel ini juga memperkenalkan pembaca kepada budaya Minangkabau, dengan bahasa, adat-istiadat, dan nilai-nilai budaya yang menjadi latar belakang cerita.

Novel ini sangat populer bahkan sempat salah satu televisi swasta mengangkatnya menjadi sinetron bersambung dan sangat disukai oleh penonton.

Kombinasi tema-tema ini, bersama dengan narasi yang mendalam dan karakter yang kuat, menjadikan "Siti Nurbaya" sebagai karya sastra yang penting dan masih relevan dalam budaya sastra Indonesia.

Selain itu, novel ini juga menggambarkan realitas sosial pada masa kolonialisme Belanda, yang memberikan wawasan tentang sejarah dan kondisi sosial pada saat itu.

Foto di pinggir Pantai Padang dengan latar belakang Bukit Siti Nurbaya (dokumen pribadi)
Foto di pinggir Pantai Padang dengan latar belakang Bukit Siti Nurbaya (dokumen pribadi)
Apabila wisatawan berkunjung ke Pantai Padang bisa mengingatkan akan  kejadian-kejadian yang diceritakan dalam novel tersebut karena dari Pantai Padang, wisatawan bisa memandang Bukit Siti Nurbaya.

Bukit Siti Nurbaya adalah salah satu ikon kota Padang, Sumatera Barat, yang terletak di dekat Pantai Padang. 

Dari Pantai Padang, wisatawan dapat melihat latar belakang bukit ini dengan pemandangan yang indah. Bukit Siti Nurbaya sering juga dijuluki "Bukit Paragliding" karena popularitasnya di kalangan penggemar paralayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun