Tanpa adanya upaya yang memadai untuk meningkatkan kualifikasi ketrampilan tenaga kerja muda, bukannya akan memperoleh bonus, malah Indonesia akan memperoleh beban demografi.
Melakukan investasi dalam pengembangan keterampilan dan pelatihan kerja agar generasi muda memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
Tentunya kesehatan angkatan kerja menentukan kualitas bonus demografi yang akan diperoleh.
Sehingga pelayanan kesehatan yang baik dan akses yang mudah harus dipastikan, termasuk pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga untuk menjaga kesejahteraan ibu dan anak.
Pemerintah sudah seharusnya mendorong promosi hidup sehat dengan berolah raga yang cukup, makanan yang bergizi dan lain-lain.
Kesehatan yang dimaksud diartikan dalam arti luas, dimana termasuk didalamnya kesehatan mental. Praktik perjudian dapat dikatakan sebagai salah satu penyebab rusaknya kesehatan mental seseorang.
Beberapa penelitian menyebutkan praktik perjudian merupakan penyakit masyarakat. Masyarakat atau generasi muda yang keranjingan judi akan menjadi pemalas sehingga akan merusak kualitas bonus demografi.
Permasalahan akan merembet lebih jauh karena judi akan merusak keharmonisan rumah tangga. Besarnya angka perceraian di Indonesia, salah satu penyebabnya karena pasangan kecanduan judi.
Kondisi yang terjadi saat ini di masyarakat Indonesia, yang mana seharusnya teknologi akan dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa, malah sebaliknya.
Perkembangan teknologi membuat artis dan influencer banyak yang bekerja secara online dengan cara turut melakukan promosi di media sosial.