Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Reuni Menurut Undang-Undang adalah Bentuk Pemberdayaan Lansia Berperan Aktif Secara Sosial

3 September 2023   07:09 Diperbarui: 3 September 2023   07:24 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Handra Deddy Hasan

Setelah pandemi COVID berakhir, muncul fenomena tren naiknya masyarakat melakukan perjalanan wisata.

Ada yang melakukan perjalanan wisata secara berombongan dibarengi dengan acara reuni kelompok.

Bahkan beberapa kelompok reuni melakukan perjalanan wisata bersama tidak hanya lokal tapi juga berwisata keluar negeri karena beberapa penerbangan menawarkan budget flight (penerbangan berbiaya murah).

Kalau berbicara tentang reuni tentunya tidak terlepas dari membicarakan kelompok lanjut usia (Lansia).

Berdasarkan Pasal 1 ayat 2 Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (UU Lansia) yang dimaksud dengan Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) keatas.

Dengan kriteria umur sekian dapat dikatakan kelompok Lansia yang paling demen melakukan reuni karena rata-rata sudah pensiun dan antusias bertemu teman-teman lama.

Reuni bagi Lansia, apalagi dengan cara bepergian bersama-sama ke Luar Negeri sejalan dengan Pasal 9 dan Pasal 22 UU Lansia yang merupakan peran masyarakat dalam pemberdayaan Lansia.

Dengan melakukan perjalanan wisata bersama, Lansia dapat melaksanakan fungsi sosialnya yaitu berperan aktif secara wajar dalam hidup bermasyarakat.

Terlepas ada isu negatif, reuni bisa mengganggu keutuhan rumah tangga karena adanya Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK), tapi reuni dengan wisata bersama keluar Negeri mempunyai banyak manfaat.

Kelompok Lansia Reuni Wisata Berpose didepan Sultan Abdul Samad Building Kuala Lumpur (dokpri)
Kelompok Lansia Reuni Wisata Berpose didepan Sultan Abdul Samad Building Kuala Lumpur (dokpri)


Bepergian bersama-sama keluar Negeri dalam waktu yang relatif lama bisa mempererat hubungan antara anggota keluarga atau teman-teman lansia (apabila reuni juga memperbolehkan membawa istri/suami atau anak)

Hal ini memberi kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama dan mengenang kenangan masa lalu bersama.

Selain itu perjalanan ke luar negeri dapat memberikan pengalaman berharga dan berkesan yang akan dikenang seumur hidup.

Wisata bersama keluar negeri adalah kesempatan untuk menjelajahi budaya, makanan, dan tempat-tempat yang berbeda secara bersama-sama teman masa muda dulu.

Perjalanan secara tidak langsung dapat meredakan stres dan memberikan istirahat dari rutinitas sehari-hari.

Ini dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental Lansia.

Ada yang berbeda ketika melakukan perjalanan ke luar negeri karena akan memberikan kegembiraan dan tujuan baru dalam hidup.

Reuni dengan wisata bersama dapat memotivasi Lansia untuk tetap aktif dan terlibat dalam kehidupan.

Hal yang lebih penting sebagaimana seharusnya merupakan tujuan reuni perjalanan bersama dapat menciptakan kenangan indah yang akan dikenang selamanya.

Hal ini bisa menjadi topik pembicaraan yang menyenangkan untuk reuni-reuni berikutnya di masa datang.

Bepergian bersama dapat menghadirkan tantangan yang harus diatasi bersama-sama. Ini dapat memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan yang akan lebih mempererat rasa mempunyai satu sama lain.

Perjalanan walaupun menggunakan alat transportasi,  tapi tentunya ada yang menggunakan kaki dengan berjalan-jalan, menjelajah, dan aktivitas fisik lainnya, yang dapat meningkatkan kekuatan fisik dan mental Lansia.

Dalam fase Lansia, kebanyakan manusia telah merasa kesepian. Anak-anak semua sudah dewasa dan kemungkinan tidak tinggal lagi bersama orang tua, apalagi kalau pasangan telah mendahului (meninggal).

Dengan wisata bersama sangat membantu mencegah rasa kesepian dan isolasi.

Beberapa Lansia Reuni dengan wisata bersama berpose di bukit batu Khao Chi Chan Buddha Thailand (dokpri)
Beberapa Lansia Reuni dengan wisata bersama berpose di bukit batu Khao Chi Chan Buddha Thailand (dokpri)

Persiapan Kesehatan bagi Lansia yang Bepergian Keluar Negeri

Agar kegiatan wisata berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan, maka beberapa hal yang penting diperhatikan dan harus dipersiapkan bagi Lansia yang ingin bepergian ke luar negeri.

Hal pertama dan Utama, dimana semua orang pasti sudah tahu adalah memastikan kesehatan dan kondisi fisik cukup baik untuk melakukan perjalanan jauh.

Kalau perlu konsultasikan dengan dokter sebelum berangkat dan periksa apakah memerlukan vaksinasi atau obat-obatan khusus.

Kalau sedang tergantung kepada obat, bawa obat-obatan yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup untuk durasi perjalanan.

Selalu bawa obat dalam kemasan asli agar tidak kesulitan ketika memasuki imigrasi negara tujuan.

Jangan sampai dituduh membawa obat-obatan terlarang, konsekwensinya akan sangat serius secara hukum. Kalau perlu tanyakan kepada dokter tentang keamanan terkait membawa obat keluar negeri.

Kalau memang dibutuhkan bawa informasi medis penting seperti riwayat kesehatan, riwayat alergi terhadap apa saja dan lain-lain.

Seandainya ada peserta Penyandang Disabilitas sehingga membutuhkan menggunakan alat bantu seperti kursi roda atau tongkat, Panitia harus memastikan untuk menginformasikan maskapai penerbangan atau penyedia layanan transportasi lainnya agar mereka dapat memberikan bantuan yang diperlukan.

Hal yang Perlu Diketahui Tentang Paspor.

Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No 6 tahun 2011 tentang Imigrasi, dokumen yang tidak boleh tidak ada kalau bepergian keluar negeri adalah paspor.


Makanya bagi peserta Lansia wisata luar negeri, pastikan paspor dan visa (kalau diperlukan) masih dalam keadaan berlaku.

Beberapa negara mensyaratkan paspor harus memiliki masa berlaku minimal 6 bulan hingga 1 tahun setelah tanggal rencana kepulangan.

Khusus untuk paspor sesuai dengan ketentuan Internasional harus dijaga validitasnya

Pastikan paspor dalam kondisi fisik yang baik. Hindari merobek, mencoret, atau menjatuhkan paspor, dan jauhkan dari cairan atau substansi yang dapat merusaknya.

Penulis punya pengalaman pribadi ketika reuni beberapa tahun yang lalu berwisata ke negara tetangga Singapur.

Salah satu teman kami peserta reuni paspornya bermasalah karena buram rusak karena pernah basah kena cairan.

Kejadian ini bukan hanya berakibat masalah bagi yang punya paspor, karena tertahan lama di imigrasi Singapur, namun juga membikin kacau jadwal perjalanan wisata bersama.

Simpanlah paspor di tempat yang aman ketika tidak digunakan. Sebaiknya gunakan dompet paspor atau tas kecil yang dirancang khusus untuk paspor agar tidak mudah rusak atau hilang.

Agar paspor tidak gampang rusak hindari menggunakan paspor untuk tujuan lain, selain untuk bepergian keluar negeri.

Hindari menggunakan paspor untuk tujuan lain seperti jaminan atau identifikasi dalam kegiatan sehari-hari.

Ketika harus mengisi formulir di imigrasi negara tujuan dan menandatangani formulir hindari tanda tangan di halaman identifikasi paspor.

Jangan tanda tangan di halaman identifikasi atau data pribadi dalam paspor. Hal ini dapat merusak paspor dan mengakibatkan masalah dengan imigrasi negara tujuan saat bepergian.

Hal yang remeh dan bisa luput dari perhatian adalah memastikan foto dalam paspor masih mencerminkan penampilan saat ini. Jika ada perubahan signifikan dalam penampilan bisa menjadi masalah.

Misalnya foto di paspor menggunakan janggut, kumis, cambang, berambut gondrong (bagi pria) atau tidak berjilbab bagi wanita, mohon dipertahankan penampilan seperti dalam foto paspor.

Penulis mempunyai pengalaman pribadi, lagi-lagi ketika berwisata ke Singapur ketika anak-anak masih kecil.

Sebagaimana mana kita ketahui masa berlaku paspor cukup panjang. Ketika paspor dibuat, foto paspor anak Penulis kelihatan masih bocah banget, namun ketika bepergian sekian tahun kemudian terjadi perubahan signifikan pada wajah anak (sebagaimana kita ketahui pertumbuhan anak sangat cepat).

Akibatnya foto anak dalam paspor agak berbeda dengan wajah anak saat bepergian.

Akibatnya imigrasi Singapur menahan kami cukup lama di kantornya dengan berbagai pertanyaan. Walaupun akhirnya bisa diselesaikan, namun pasti akan merusak suasana wisata perjalanan yang seharusnya penuh keindahan.

Hal lain yang selalu kita abaikan adalah membuat salinan paspor. Selalu buat salinan paspor berupa copy atau sekarang lebih mudah dengan cara membuat foto paspor melalui ponsel dan simpan di galery foto.

Dengan menyimpan salinan paspor akan membantu jika paspor hilang atau dicuri saat ketika bepergian di luar negeri.

Jika ternyata paspor hilang atau dicuri, segera laporkan kepada pihak berwenang setempat dan kepada kedutaan besar atau konsulat Indonesia untuk mendapatkan bantuan dan menggantinya.

Makanya alat komunikasi seperti ponsel sangat perlu untuk dibawa dan juga dijaga jangan sampai hilang.

Ponsel selain bermanfaat untuk alat komunikasi juga bisa menyimpan daftar kontak darurat serta informasi kontak kedutaan besar Indonesia.

Bagi yang sangat aktif dengan media sosial dan selalu berkomunikasi real time dengan media sosial, maka gunakan fasilitas roaming luar negeri yang disediakan provider dengan cara tambahan biaya.

Agar bisa menggunakan fasilitas roaming diluar negeri bisa dengan cara mendatangi langsung provider yang digunakan atau melalui aplikasi online yang disediakan.

Bagi yang tidak terlalu aktif menggunakan ponsel dan tidak perlu fasilitas roaming dapat menggunakan fasilitas wifi internet hotel, Restoran atau destinasi wisata yang dikunjungi.

Hal-hal Persiapan Lain yang dibutuhkan Berwisata Bersama Keluar Negeri Bersama Lansia.

Panitia wisata reuni keluar negeri selain menyusun itinerary yang disesuaikan dengan kondisi Lansia (banyak istirahat) juga harus memastikan akomodasi, transportasi, dan tempat-tempat wisata yang dikunjungi dapat diakses dengan mudah.

Selain itu Panitia juga berkewajiban memberikan informasi durasi perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, agar peserta siap secara pisik dan mental kalau perjalanannya jauh dan lama.

Bagi peserta Lansia wisata keluar negeri berkemaslah dengan ringkas. Apalagi kalau menggunakan penerbangan budget flight, perhatikan betul aturan tentang berat dan ukuran yang dibolehkan dibawa sebagai cabin dan bagase.

Sebagaimana mana kita ketahui penerbangan budget flight keluar negeri sangat ketat dengan aturan berat dan ukuran cabin/bagase, bisa-bisa kena additional charge yang tidak perlu kalau berlebih dari aturan .

Dalam wisata keluar negeri selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan khusus bagi kaum wanita jangan terlalu menarik perhatian dengan perhiasan berlebihan dan menggunakan serta membawa barang berharga.

Sebaiknya jangan membawa uang tunai terlalu banyak, karena selain berpotensi hilang atau dicopet juga bisa melanggar ketentuan Bank Indonesia atau aturan kebijakan negara tujuan.

Dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 4/8/PBI/2022, setiap orang yang membawa uang tunai Rp 100 juta atau lebih keluar NKRI harus memperoleh izin dan Bank Indonesia.

Uang tunai berupa Rupiah juga tidak praktis karena kalau mau dibelanjakan harus mencari money changer terlebih dahulu, karena tidak semua negara asing mau menerima transaksi dengan mata uang rupiah.

Agar lebih praktis gunakan credit card atau debit card atau yang lebih mutakhir menggunakan QRIS (Quick Response Indonesian Standard).

Sekarang Bank Indonesia memperkenalkan transaksi gaya milenial dengan  meluncurkan QRIS Antar Negara.

QRIS antarnegara adalah sistem pembayaran lintas negara (cross-border payment) berbasis kode QR yang dapat digunakan untuk transaksi lintas negara.

Dengan fasilitas ini transaksi di negara-negara tetangga kita seperti Malaysia, Pilipina, Singapur, Thailand bisa menggunakan uang rupiah hanya dengan melakukan scan QR Code.

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika bepergian keluar negeri dan dengan adanya kemajuan teknologi adalah masalah custom declaration. Kalau dulu pengisian custom declaration secara manual dengan mengisi formulir yang disediakan ketika masih terbang dalam pesawat atau di imigrasi ketika kedatangan.

Sekarang beberapa negara sudah menggunakan Electronic Custom Declaration (ECD) dengan aplikasi.

Misalnya Singapur dan Indonesia sepengatahuan Penulis sudah menggunakan metode ECD.

Dengan menggunakan ECD ada banyak kemudahan yang bisa kita peroleh, selain tidak repot lagi mengisi ketika kedatangan, juga bebas dari antrian panjang di imigrasi.

Penulis merasakan kemudahan ini ketika kembali dari perjalanan dari luar negeri beberapa bulan yang lalu.

Pengisian ECD dapat kita lakukan malah sehari atau lebih jauh lagi asalkan sudah punya boarding pass, karena salah satu informasi yang dibutuhkan dalam mengisi ECD adalah nomor penerbangan yang akan digunakan.

Dengan menggunakan ECD pada waktu masuk kembali ke Indonesia tidak perlu ikut antrian panjang di imigrasi manual Indonesia.

Penulis cukup men-scan paspor di tempat kedatangan elektronik (dijaga petugas) dan langsung keluar bandara Soekarno -Hatta Tanggerang dengan efisien karena tidak ada antrian sama sekali.

Terakhir yang merupakan syarat ideal berhubungan Lansia yang rentan sakit pertimbangkan untuk mendapatkan asuransi perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan.

Asuransi dapat melindungi dari kemungkinan masalah kesehatan atau keadaan darurat selama perjalanan.

Selamat bereuni dan melakukan perjalanan wisata bagi Lansia, semoga lancar perjalanannya, mendapatkan kenangan indah bersama yang membuat hati gembira dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun