Slamet Tohari, Sang "Serial Killer" Dari Banjarnegara
oleh Handra Deddy Hasan.
Tiba-tiba sosok Slamet Tohari dukun penggandaan uang dari desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah jadi terkenal dan viral dengan kejahatannya. Sampai saat ini berdasarkan penggalian di tempat kejadian perkara telah ditemukan 12 orang korban pembunuhan Slamet. Dari 12 korban, baru terindentifikasi terdiri dari 6 jenazah laki-laki dan tiga lainnya perempuan, berusia antara 25 tahun dan 50 tahun (Kompas, Kamis 6 April 2023).
Sosok Slamet Tohari pantas disemati dengan gelar serial killer (pembunuh berantai).
Serial killer adalah seseorang yang melakukan pembunuhan secara berulang-ulang dengan rentang waktu tertentu, biasanya tiga atau lebih korban, dengan motif tertentu dan dengan cara dan modus yang serupa.
Adanya pembantaian atas 12 korban memenuhi kriteria predikat serial killer kepada Slamet Tohari dari segi jumlah yaitu lebih dari tiga orang. Pembunuhan terjadi dalam rentang waktu yang relatif panjang sampai Slamet ditangkap Polisi. Jadi Slamet cukup jago untuk menutupi kejahatan pembunuhannya, sehingga setelah membunuh 12 orang baru bisa tertangkap. Motif yang ada sementara ini menurut keterangan Polisi, Slamet berusaha menutupi kejahatan penipuan penggandaan uangnya dan membungkam para korban dengan membunuhnya menggunakan racun.
Slamet juga cenderung memilih korban secara acak tanpa berdasarkan kriteria tertentu, tanpa peduli dengan dengan jenis kelamin, usia, atau profesi korban. Yang penting siapa saja korban penipuan penggandaan uang yang menuntut akan terancam untuk dibunuh dan dikubur dikebunnya. Serial killer seringkali dianggap sebagai salah satu jenis kejahatan paling keji dan mengerikan di masyarakat.
Serial killer dianggap sebagai jenis kejahatan yang paling keji karena mereka melakukan pembunuhan dengan sadis, seperti tidak punya perasaan sama sekali, tanpa perasaan berdosa, sehingga pembunuhan dilakukan berulang-ulang seperti tidak terkendali.
Selain itu, seringkali para serial killer memiliki kemampuan untuk menipu dan mengelabui orang lain, sehingga sulit untuk mengidentifikasi mereka. Slamet dengan keahliannya menipu dan merayu korban agar bisa jadi mangsa modus penggandaan uang.Â
Slamet juga berhasil menghindari penangkapan selama bertahun-tahun, karena dengan cerdik memancing korban datang tidak memakai kendaraan pribadi dan menyuruh minum sesuatu yang katanya membuat korban kuat, padahal yang diminum racun yang membunuh.