Alasan Paket Unlimited Itu Penting bagi Fans Sepak Bola di Masa Sekarang

Sepak Bola dan Masyarakat Indonesia

Sepak Bola bagi masyarakat Indonesia merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Masih lekat diingatan kita di era 1990-an sampai 2000-an merupakan surga bagi para pencinta sepak bola. 

Bagaimana tidak, kala itu masyarakat Indonesa disuguhkan  tontonan Liga Top Eropa berkualitas secara gratis. Banyak pemain-pemain terkenal seperti Alan Shearer, Paolo Maldini dan Raul Gonzalez pernah menghiasi layar kaca Indonesia. 

Menonton sepak sepak bola sudah mulai menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Mungkin tanpa disadari banyak masyarakat Indonesia yang rela begadang, menumpang TV tetangganya atau bahkan membuat layar tancep hanya untuk menonton sepak bola. 

Tidak heran kebiasaan itu masih terwariskan dengan baik hingga sekarang. Hal Itu diperkuat dengan hasil survei yang dilakukan oleh Skala Survei Indonesi bahwa  90.8%  masyarakat Indonesia mengetahui  Sepak Bola dan bahkan menurut Nielsen Sport 77% masyarakat Indonesia tertarik dengan sepak bola.

Menurut bintangbola.info Liga Inggris (Premier) merupakan liga sepak bola yang paling populer di Indonesia mengalahkan Liga Italia (Serie A) dan Liga Spanyol (La Liga). 

Alasannya sederhana, karena Liga Inggris sangat kompetitif. Meskipun klub-klub liga inggris sedikit yang mendominasi Liga Champion dibanding klub asal spanyol seperti Real Madrid yang mengoleksi tiga belas tropi (13) dan klub raksasa asal Italia AC Milan mengoleksi tujuh tropi (7). 

Meski begitu Liga Inggris memiliki tim-tim besar yang sangat kompetitif  dan selalu bersaing memperebutkan gelar juara liga tiap musimnya. Sebut saja tim-tim besar seperti Manchester United, Liverpoor, Arsenal, Chelsea dan Manchester City yang selalu berburu pemain dan pelatih bintang demi memperkuat tim mereka agar bisa meraimaikan perburuan gelar. 

"Tim kuat belum tentu pasti menang, namun yang menanglah yang kuat", kutipan dari toko anime Tsubasa Ozora sangat cocok untuk menjelaskan liga inggris. Dimana tim yang kuat bertabur pemain dan tim bintang bisa saja dikalahkan. 

Hal tersebut sesuai dengan dongeng Leicester  City  yang berhasil menjuari  Liga inggris musim 2015-16 dengan skuad yang seadanya. Tentu kisah dongeng seperti  itu sangat sulit terjadi di Liga Top Eropa lain yang hanya didominasi 1-2 tim saja.