Konsep transportasi berbasis jalan rel yaitu kereta api di indonesia saat ini berkembang dengan pesat, setelah pendahulunya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) selaku operator kereta api pertama di indonesia, muncullah beberapa operator kereta api sebut saja beberapa kereta modern yang sudah dioperasikan sejak 5 (lima) tahun terakhir ini yaitu kereta MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit) dan Kereta Cepat whoosh.Â
Di Indonesia sekolah atau perguruan tinggi yang mencetak SDM bidang perkeretaapian terbilang belum banyak, padahal kebutuhan SDM perkeretaapian semakin lama semakin meningkat seiring dengan perkembangan transportasi perkeretaapian di Indonesia.Â
Pemerintah membutuhkan SDM perkeretaapian yang kompeten dibidangnya sementara itu untuk bekerja pada operator kereta api tersebut diperlukan sumber daya manusia yang profesional dan memiliki kompetensi khusus. Adapun untuk mendapatkan kompetensi perkeretaapian yang spesifik dapat melanjutkan sekolah jenjang perguruan tinggi di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun atau disebut PPI Madiun. Kampus tersebut terletak di kota Madiun yang tidak jauh dari lokasi Industri Kereta Api (PT. INKA) dimana sekolah tersebut menyelenggarakan pendidikan Diploma 3 perkeretaapian dengan 4 (empat) program studi yang berbeda yaitu:
1. Program Studi Manajemen Transportasi Perkeretaapian (MTP)
Program studi ini pembelajarannya fokus pada sistem operasi kereta api, perencanaan dan perjalanan kereta api. Kompetensi yang dimiliki untuk lulusan prodi MTP adalah Pengatur dan Pengendali Perjalanan Kereta Api (PPKA) Awak Sarana Perkeretaapian(ASP) dan juga dibekali dengan kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2. Program Studi Teknologi Mekanika Perkeretaapian (TMP)
Program studi ini pembelajarannya fokus pada mesin penggerak sarana kereta api, baik sarana berpenggerak sendiri, sarana berpenggerak listrik dan sarana berpenggerak non listrik. Kompetensi yang dimiliki untuk lulusan prodi TMP adalah tenaga perawat dan pemeriksa sarana kereta api serta dapat menjadi penguji sarana perkeretaapian
3. Program Studi Teknologi Elektro Perkeretaapian (TEP)
Program studi ini pembelajarannya fokus pada komunikasi kereta api sistem persinyalan baik itu sinyal mekanik maupun sinyal elektrik. Kompetensi yang dimiliki untuk lulusan prodi TEP adalah tenaga perawat dan pemeriksa fasilitas operasi kereta api serta dapat menjadi tenaga penguji fasilitas operasi kereta api.
4. Program Studi Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian (TBJP)
Program studi ini pembelajarannya fokus pada perencanaan struktur pembangunan dan pemeliharaan jalan rel, terowongan dan jembatan serta bangunan stasiun. Kompetensi yang dimiliki untuk lulusan prodi TBJP adalahTenaga Perawat Jalur dan Bangunan Perkeretaapian dan Tenaga Pemeriksa Jalur dan Bangunan Perkeretaapian serta dapat menjadi penguji prasarana perkeretaapian
