Mohon tunggu...
Handoko Wirya
Handoko Wirya Mohon Tunggu... -

Kolom

Selanjutnya

Tutup

Politik

Raiso Yo Rapopo

17 April 2014   08:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:34 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang satu menyerang, yang lain membalas.
Yang satu menyindir, yang lain nyinyir.
Padahal Calonnya rapopo, Calon yang lain yorapopo.
Calon yang lain lagi malah raisopopo.
Raiso Yo Rapopo.

Mengaku ndeso, tapi favorit di rakyat.
Tak sungkan menjejak comberan.
Tak sudi melihat bawahan bermalas-malasan.
Tak takut terlihat transparan.
Pun diragukan seperti layaknya wayang.
dan tak jua kelar satu periode pun.
Raiso Yo Rapopo

Ketegasan dan keberaniannya  selayaknya prajurit.
Tawarkan kemandirian jati diri bangsa.
Tak sudi diatur negara adidaya.
Macan Asia, itu harapannya.
Pun diragukan keterlibatannya dalam kisah lalu.
dan tak tau niat sesungguhnya.
Raiso Yo Rapopo.

Kekuatan uangnya tak diragukan.
Jaringan bisnisnya terbukti mapan.
Penjaga Pohon besar nan legendaris.
Kembali ke jaman penak rak penak.
Pun jejak lumpur nya setinggi gunung.
dan kini sesama ranting pun saling berperang.
Raiso Yo Rapopo.

Aku rapopo.
Aku yorapopo.
Aku raisopopo.
Aku iso opo.
Raiso yo rapopo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun