Musik folk sedang menjadi primadona di anak milenial di indonesia, selalu di kaitkan dengan kopi dan senja.
seperti banyak band-band di indonesia lainya, seperti Fourtwenty ataupun Jason Ranti, folk menjadi genre musik yang di gemari.
kali ini saya ingin bercerita tentang duo folk asal garut yakni " Mandasuli ". band folk atau duo folk yang energik membawa ritme berbeda dan memberanikan diri untuk selalu beda.
saya mendengarkan lagu-lagu mandasuli, ketika menyambangi salah satu cafe di garut, dan menggugah saya untuk membuat artikel ini.
Mandasuli adalah sebuah nama bahasa jawa kawi yang bercitrarasa femenim yang di adaptasi dari sebuh tanaman, yakni Gandasuli.
gandasuli adalah sejenis tanaman berbunga yang kembangnya dapat disuling menjadi minyak atsiri, sedangkan rimpangnya dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit tenggorokan.
mandasuli di gawangi oleh dua orang yaitu Yuke L. Marlinda ( Vocal ) dan Soe ( Gitar + Back Vocal ). lagu-lagu mereka bertemakan tentang sosial, budaya, Spritual yang dipengaruhi oleh beberapa musisi seperti lilis surjani, bing slamet, silampukau dan band-band Celtic folk dan sejenisnya. Yuke sebagai vokalis mempengaruhi semua lirik di mandasuli.
lirik-lirik yang polemik membuat mandasuli melacurkan diri ke beberapa kota. salah satunya Cimahi Kota, Bandung dan wilayah jawabarat lainnya. tapi sangat disayangkan musik mereka belum ada single ataupun album yang kita bisa dengarkan.
" tunggu saja, nanti juga kami release EP di tahun ini, do'akan saja " ujar Soe gitaris mandasuli.
( seseorang yang sedang belajar menulis )