Rumahku berjalan tak menetap di satu tempat
Rumahku Berjalan Didorong oleh tenaga Bapak
Aku didalam bersama barang rongsokan
Aku terlelap dalam bau sampah kota.
Ku dengar ibu bertanya pada bapak,
Mau dimana kita diam malam ini ?
Jalanan sepi bahaya menanti
Dingin malampun  menusuk hati
Anak kita berdua Tak makan nasi
Upah rongsokan di palak preman.
Aku tak apa, Sudah biasa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!