Fisika merupakan cabang ilmu alam beserta gejalanya baik yang hidup maupun berupa materi dalam lingkup ruang dan waktu. Dengan hakikat yang dipandang sebagai sekumpulan teori, cara berpikir, dan penyelidikan atau eksperimen membuatnya memiliki jangkauan ilmu yang luas serta menarik untuk dipelajari maupun diaplikasikan dalam aktivitas keseharian.
Seiring berjalannya waktu telah membuat ilmu fisika berkembang begitu pesat. Hal ini tidak lepas dari penelitian dan eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan dengan berdasar pada teori dan hukum-hukum fisika itu sendiri, sehingga diperoleh kebenaran dari suatu permasalahan yang diusut. Dari kebenaran itu dijadikanlah acuan untuk diterapkan dalam kehidupan dengan tujuan menciptakan suatu inovasi.
Telemetri adalah proses pengukuran parameter suatu objek (benda, ruang, kondisi alam) yang hasil pengukurannya dikirimkan ke tempat lain baik dengan menggunakan kabel maupun tanpa kabel (Wireless). Pada umumnya sistem telemetri menggunakan telekomunikasi untuk merekam dan mengirimkan sinyal pengukuran secara otomatis dari suatu alat ukur yang berada pada jarak jauh.
Penerapan sistem telemetri bertujuan untuk mengambil data atau memantau keadaan suatu objek yang berada pada jarak yang jauh. Selain memudahkan proses pengambilan data penggunaan sistem telemetri juga menjamin keamanan user dalam melakukan pemantauan, terlebih di suatu lingkungan yang ekstrem seperti pada daerah rawan gempa bumi, dan erupsi gunung berapi.
Selain itu, penggunaan sistem telemetri juga telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada pemantauan cuaca, tracking satelit, monitoring kendaraan ataupun proses industri, hingga pemantauan atau pendeteksi bencana alam. Dengan demikian maka dapat kita ketahui bagaimana pentingnya peran sistem telemetri dalam perkembangan ilmu fisika.
