Mohon tunggu...
Handini BerliKirana
Handini BerliKirana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Social Media and Content Enthusiast - Management Student - Universitas International Semen Indonesia

Saya sangat menikmati membaca buku, khususnya yang berkaitan dengan sejarah dan fiksi ilmiah. Selain itu, saya suka berkebun dan merawat tanaman hias di waktu luang. Traveling juga menjadi bagian penting dalam hidup saya, karena memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi budaya dan tempat baru.aya adalah seorang yang penuh semangat dan selalu berusaha untuk berpikir positif. Kreativitas dan rasa ingin tahu yang tinggi membuat saya selalu mencari hal-hal baru untuk dipelajari. Saya juga dikenal sebagai pendengar yang baik dan mudah bergaul, membuat saya mudah beradaptasi dalam berbagai lingkungan sosial.Dalam bidang profesional, saya memiliki keahlian di bidang penulisan kreatif dan digital marketing. Saya juga terampil dalam menggunakan berbagai alat analisis data dan media sosial untuk memaksimalkan kehadiran online.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim 13 KKN UISI 2024 Wujudkan Tranformasi Pemasaran UMKM dan Gaet 3 UMKM Sekaligus di Desa Babatan Gresik

31 Juli 2024   11:30 Diperbarui: 31 Juli 2024   11:33 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Babatan di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjadi lokasi pelaksanaan KKN UISI 2024. Fokus utama program Tim 13 KKN ini adalah mengembangkan potensi UMKM setempat, yaitu Olahan Bandeng Bupah, Jeni Bakery, dan Keripik Singkong Brian Yoga, dengan tujuan meningkatkan daya saing dan penjualan produk melalui inovasi dan strategi pemasaran yang kreatif.

Dalam wawancara dengan pemilik Olahan Bandeng Bupah, ia menyatakan, "Keberadaan media sosial dan penggunaan WhatsApp Business yang diperkenalkan oleh Tim 13 KKN UISI sangat membantu dalam memperluas pasar kami. Kami kini mampu menjangkau pelanggan yang sebelumnya tidak pernah kami capai, dan penjualan kami mengalami peningkatan yang signifikan."

Olahan Bandeng Bupah memproduksi enam jenis olahan bandeng dengan omzet harian mencapai 10 juta rupiah. Meskipun memiliki potensi besar, penjualan masih dilakukan secara konvensional. Tim 13 KKN hadir untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan branding produk melalui media sosial Instagram dan TikTok, serta aplikasi WhatsApp Business. Beberapa langkah yang sudah berhasil diterapkan meliputi:

  1. Pembuatan Akun Media Sosial: Membuat akun Instagram dan TikTok untuk mengenalkan produk secara interaktif dan menarik.
  2. Konten Kreatif: Membuat foto dan video kreatif yang menampilkan proses pembuatan olahan bandeng.
  3. Peningkatan Jangkauan Pasar: Menggunakan iklan di TikTok untuk meningkatkan visibilitas.
  4. Pemanfaatan WhatsApp Business: Mengelola pesanan dan katalog produk, serta memberikan layanan pelanggan yang responsif.

Sementara itu, Ibu jeni, pemilik Jeni Bakery, mengungkapkan, "Desain kemasan baru dan label yang diperkenalkan oleh tim KKN memberikan kesan yang lebih profesional dan menarik bagi produk kami. Kami juga merasa lebih mudah mengelola pesanan berkat fitur WhatsApp Business. Ini benar-benar mempermudah operasional dan meningkatkan kepuasan pelanggan."

Jeni Bakery menjual berbagai jenis cake dan kue. Fokus program Tim 13 KKN adalah mendesain ulang kemasan dan mengoptimalkan penggunaan WhatsApp Business, beberapa program kerja yang berhasil di terapkan diantaranya

  1. Redesign Kemasan: Membuat desain kemasan yang lebih menarik, praktis, dan aman untuk produk.
  2. Penggunaan Label dan Stiker: Memperkenalkan label dan stiker dengan logo, nama produk, dan informasi kontak untuk memberikan kesan profesional.
  3. Optimalisasi WhatsApp Business: Mengelola pesanan lebih efisien dengan katalog produk dan pesan otomatis untuk respon cepat.

dan pemilik Keripik Singkong Brian Yoga, menambahkan, "Dukungan tim KKN dalam membuat toko online dan strategi promosi di Shopee telah membuka peluang pasar yang lebih luas untuk produk kami. Kami kini mendapatkan lebih banyak perhatian dan penjualan meningkat pesat. Ini adalah langkah besar dalam mengembangkan bisnis kami."

Keripik Singkong Brian Yoga berfokus pada produksi keripik singkong dengan berbagai varian rasa. Tim KKN membantu meningkatkan penjualan melalui e-commerce, khususnya Shopee, serta melakukan redesign kemasan produk:

  1. Pembuatan Toko Online: Membantu membuat akun dan toko di Shopee, serta mengunggah produk dengan deskripsi dan foto yang menarik.
  2. Optimasi Produk: Melakukan optimasi produk dengan deskripsi lengkap dan foto profesional untuk menarik perhatian pelanggan.
  3. Promosi dan Diskon: Mengajarkan strategi promosi dan pemberian diskon di Shopee untuk meningkatkan penjualan.
  4. Manajemen Pesanan dan Pengiriman: Mengatur sistem manajemen pesanan dan pengiriman produk yang efisien.

Program Tim 13 KKN di Desa Babatan berhasil membantu tiga UMKM lokal dalam mengembangkan produk dan meningkatkan penjualan melalui strategi pemasaran yang kreatif dan efektif. Olahan Bandeng Bupah kini lebih dikenal melalui media sosial, Jeni Bakery memiliki kemasan yang lebih menarik, dan Keripik Singkong Brian Yoga berhasil merambah pasar online. Keberhasilan ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi dan pemasaran dalam mendukung pertumbuhan UMKM di pedesaan. Dengan dukungan yang tepat, UMKM di Desa Babatan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal.

Tim 13 KKN Desa Babatan dengan UMKM Olahan Bandeng Bu'Pah/dok. pri
Tim 13 KKN Desa Babatan dengan UMKM Olahan Bandeng Bu'Pah/dok. pri

Tim 13 KKN Desa Babatan dengan UMKM Keripik Briyan Yoga/dok. pri
Tim 13 KKN Desa Babatan dengan UMKM Keripik Briyan Yoga/dok. pri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun