Mohon tunggu...
Surya Handika Rakhmat
Surya Handika Rakhmat Mohon Tunggu... Konsultan - Social Media Analyst

Kini hobi berlari, berupaya mengejar 10K di bawah 1 jam.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Era Modern Siapa Butuh Becak?

22 Januari 2019   19:23 Diperbarui: 22 Januari 2019   19:56 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua usulan tadi kembali ke tinjauan al-maslahah, dicari sisi baik dari permasalahan. Agar kalangan tradisionalis maupun modernis dapat melihat potensi tanpa menghilangkan esensi. Jangan sampai kebijakan ini hanya karena ingin menuntaskan janji politik kepada rakyat tanpa keseriusan. Pun jangan lah menolak usulan baik hanya karena rivalitas politik semata. Kebijakan harus semata-mata dikeluarkan demi kepentingan rakyat. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Tulisan ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah Komunikasi Antar Agama dan Budaya menggunakan perspektif Tradisionalisme dan Modernisme pada kasus Legalisasi Becak di Ibu kota. Publikasi ini hanya berisi latar belakang dan analisis masalahnya saja. Semoga dapat memberikan pandangan baru untuk kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun