Instansi Pendidikan Sekolah Tinggi sudah seharusnya memiliki sebuah program yang mencerminkan prinsip Tridharma yang dijalankan pada hampir seluruh perguruan tinggi Indonesia. Begitupun mahasiswa Universitas Nurul Huda Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris melaksanakan Tridharma dengan mengimplementasikan Mata Kuliah Descriptive and Narative Writing di MA Nahdhatul Ulama Yosowinangun, (04/01/2024, Kamis).
Pada aspek peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pemahaman materi terdapat salah satu mata kuliah yang memberikan tugas implementasi terhadap instansi Pendidikan disekitar kampus. Bukan tanpa alasan, tugas ini di berikan agar mahasiswa dapat melakasanakan Tridharma Perguruan Tinggi serta meningkatkan kemampuan dalam bidang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menjadi kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda.
"Tujuan dari implementasi ini adalah memenuhi tugas Mata Kuliah Descriptive and Narative Writing, meningkatkan kemampuan calon pendidik, serta menambah wawasan Pendidikan Bahasa Inggris di MA Nahdlatul Ulama Yosowinangun" ucap Nur Akmal Maulana salah satu anggota kegiatan implementasi. Selain itu, banyak manfaat berdampak pada instansi Pendidikan yang menjadi objek implementasi serta manfaat bagi mahasiswa itu sendiri. Manfaat tersebut dapat dilihat usai pelaksanaan impelmentasi tersebut dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
Manfaat pada Instansi Pendidkan :
Metode Pembelajaran, dengan adanya implementasi dari mahasiswa akan ada perkembangan metode pembelajaran dari instansi tersebut yang mengadopsi dari pelakasanaan kegiatan implementasi Mata Kuliah Descriptive and Narative Writing. Metode yang diterapkan berupa Model Based Learning yang fokus pada model keaktifan siswa dikelas dan penyampaian materi dengan interaktif.
Media Pembelajaran, dalam pelakasanaan imolementasi ini mahasiswa PBI UNUHA menggunakan media pembelajaran Video 2D yang bertemakan ferytales dengan Bahasa Inggris yang mudah dipahami siswa. Media pembelajaran ini juga menjadi sesuatu yang baru dalam pelaksanaan KBM di MA Nahdlatul Ulama Yosowinangun.
Pengetahuan Writing Siswa Meningkat, tak dapat dipungkiri setelah usai kegiatan implementasi tersebut pengetahuan Writing siswa semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan sesi tanya jawab sebelum dan sesudah implementasi. Dari sesi tanya jawab tersebut siswa yang sebelumnya tidak dapat menjawab pertanyaan dari mahasiswa menjadi paham dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa.
Selain manfaat bagi Instansi Pendidikan, mahasiswa juga merasakn dampak positif dari kegiatan implementasi tersebut. Pada aspek pemahaman materi, mahasiswa menjadi dapat memahami keseluruhan materi dengan praktek dilapangan. Begitupun dengan kemampuan Public Speaking mahasiswa yang meningkat serta mahasiswa dapat bersosialisasi langsung dengan tenaga pendidik di Instansi Pendidikan.
"Semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja, saya harap kegiatan ini terus berkelanjutan sehingga akan terjalin hubungan yang baik sesama pendidik" ujar Kepala Madrasah MA NU Yosowinangun yang membangun semangat mahasiswa untuk terus melanjutkan program ini dan menjalin kerjasama yang baik. Mahasiswa berharap agar kegiatan ini dapat menjadi inovasi baru bagi peserta didik maupun tenaga pendidik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H