Stratifikasi sosial adalah sistem pengelompokan individu dalam masyarakat berdasarkan berbagai kriteria, seperti kekayaan, kekuasaan, pendidikan, dan status sosial. Dalam konteks ini, mobilitas sosial merujuk pada kemampuan individu atau kelompok untuk berpindah dari satu lapisan sosial ke lapisan lainnya. Hubungan antara stratifikasi sosial dan mobilitas sangat erat kaitannya dengan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Artikel ini akan membahas bagaimana perubahan sosial mempengaruhi stratifikasi dan mobilitas, serta dampaknya terhadap struktur masyarakat.
Menurut Beni Ahmad Saebani dalam buku Ilmu Sosial Dasar (Bandung, Pustaka Setia, 2023: 205) bahwa :
Stratifikasi Sosial: Konsep dan Dinamika
Stratifikasi sosial dapat dibedakan menjadi beberapa lapisan, seperti kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah. Setiap lapisan memiliki karakteristik dan akses yang berbeda terhadap sumber daya, kekuasaan, dan kesempatan. Dalam masyarakat yang stratifikatif, individu sering kali terjebak dalam lapisan sosial mereka, yang dapat membatasi peluang untuk meningkatkan status sosial.
Dinamika stratifikasi sosial dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ekonomi, politik, dan budaya. Misalnya, perubahan dalam ekonomi, seperti pertumbuhan industri atau krisis ekonomi, dapat mengubah struktur kelas dalam masyarakat. Ketika industri berkembang, kelas pekerja mungkin mendapatkan lebih banyak peluang untuk meningkatkan status sosial mereka, sementara di saat krisis, kelas bawah mungkin semakin terpinggirkan.
Mobilitas Sosial: Peluang dan Tantangan
Mobilitas sosial dapat dibedakan menjadi dua jenis: mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Mobilitas vertikal terjadi ketika individu atau kelompok berpindah ke lapisan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah, sedangkan mobilitas horizontal terjadi ketika individu berpindah antar posisi dalam lapisan yang sama.
Perubahan sosial sering kali menciptakan peluang untuk mobilitas sosial. Misalnya, peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan dapat membantu individu dari kelas bawah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan status sosial mereka. Namun, mobilitas sosial juga dapat terhambat oleh berbagai faktor, seperti diskriminasi, ketidakadilan ekonomi, dan kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas.
Perubahan Sosial dan Dampaknya terhadap Stratifikasi dan Mobilitas
Perubahan sosial, baik yang bersifat positif maupun negatif, dapat memiliki dampak signifikan terhadap stratifikasi sosial dan mobilitas. Revolusi teknologi, misalnya, telah mengubah cara kerja dan menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang dapat meningkatkan mobilitas sosial bagi mereka yang memiliki keterampilan yang relevan. Namun, di sisi lain, perubahan ini juga dapat menyebabkan pengangguran bagi mereka yang tidak dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Selain itu, perubahan sosial yang dipicu oleh gerakan sosial atau kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi stratifikasi. Misalnya, kebijakan afirmatif yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi kelompok yang terpinggirkan dapat membantu mengurangi kesenjangan stratifikasi sosial.