Mohon tunggu...
handika putra
handika putra Mohon Tunggu... penulis -

Bekerja sebagai penulis lepas hanya di kompasiana juga menulis beberapa novel. umur 17,5 tahun Sedikit mengeluarkan artikel motivasi dan juga Artike Gaya Hidup juga Cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dipanggil Orang Banyak Pembunuh Angeline, Margriet Menangis

20 Juni 2015   10:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:43 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

Tersangka Agustinus Tae mengatakan Margriet yang membunuh anak angkatnya, Angeline. Mendengar pengakuan itu, Margriet menangis.

"Angeline itu sudah dianggap sebagai anak kandung," kata Dion Pongkor menirukan pernyataan kliennya, Margriet, di Mapolda Bali, Jumat (19/6/2015).

Margriet membantah semua pernyataan Agus. Ia juga membantah tuduhan tiga saksi yang menyebutkan Margriet kerap memukuli bocah berusia delapan tahun itu.

Ketiga saksi itu mengaku menjadi saksi secara sukarela dan datang dari Samarinda, Kalimantan Timur. Ketiganya kompak menyebutkan Margriet berlaku tidak manusiawi pada anak angkatnya.

Kepada Dion, Margriet menegaskan Franky, seorang saksi dari Samarinda itu, tidak pernah bekerja untuknya. Franky datang dari Kalimantan dan tinggal berbulan-bulan di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Franky ke Balikpapan karena dikejar-kejar utang.

"Dia itu keluarga. Yang keluarganya Franky akan diminta keterangan apa latar belakang Franky memberikan keterangan seperti ini," kata Dion.‬

‪Soal tugas Angeline memberi makan pada ayam, anjing, dan kucing, Margriet menjelaskan itu masih sebatas wajar.

Dion juga meragukan keterangan Agus yang mengatakan Margriet sebagai pembunuh Angeline. Pasalnya, keterangan Agus kerap berubah-ubah.

Hingga berita ini dimuat, Margriet masih menjadi tersangka kasus penelantaran yang mengakibatkan anak angkatnya tewas. Sementara Agustinus, yang pernah bekerja di rumah Margriet, menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap Angeline.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun