Mohon tunggu...
handika putra
handika putra Mohon Tunggu... penulis -

Bekerja sebagai penulis lepas hanya di kompasiana juga menulis beberapa novel. umur 17,5 tahun Sedikit mengeluarkan artikel motivasi dan juga Artike Gaya Hidup juga Cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Apa Artinya Cinta Ketika Kau Tidak Memilikinya

15 Juli 2015   23:20 Diperbarui: 15 Juli 2015   23:20 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuatu untuk dapat di gengam atau di peluk merupakan sesuatu yang penting bagi seseorang. Namun, bagaimana jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu itu namun orang itu tidak dapat memilikinnya. Seperti hal-nya cinta. Cinta bukan benda atau semacamnya. Cinta adalah sebuah perasaan, cinta adalah sebuah ikatan, cinta adalah sebuah kepercayaan, cinta adalah aku dan kamu. Bahkan ada yang bilang cinta itu buta, Mengapa cinta dapat di sebut buta karena penjelasan dari cinta sulit untuk di artikan dalam satu atau 2 kalimat, hanya orang yang merasakan cinta yang bisa mengetahui apa arti dari cintannya.

Dahulu ada sebuah kisah cinta seorang gadis kepada pria yang amat di cintainnya, sebaliknnya kecintaan pada pria tersebut kepada gadis itu melebihi hidup-nya, satu hal yang dapat memisahkan mereka berdua adalah orang tua dari pria itu, yang tidak merestui hubungan mereka berdua, karena menurut orang tua pria tersebut anaknya mempunyai derajat yang lebih tinggi dari si gadis. Sang gadis pun tertegun melihat pujaan hatinnya tidak menemuinnya lagi. Semenjak itu sang gadis hanya dapat mengingat tentang kenangan akan sang pujaan hatinnya.

Beberapa minggu kemudian pria itu datang untuk menemui sang gadis. Ketika pria tersebut datang sang gadis langsung memeluk-nya dengan erat. Namun, ketika ia merangkul tangannya ia melihat sebuah cincin. Sang gadis pun bertannya pada sang pujaan hatinnya "kenapa kau memakai cincin ini ?" tanya sang gadis yang sedikit bingung. Pria tersebut langsung menjawab dengan kagok dan agak terbata - bata "ini adalah cincin pernikahan ku" ujarn-nya.

Sang gadis pun lesu di buatnya, sampai - sampai ia meneteskan air matannya dan jatuh ke tangan pujaan hatinya. Mau di katakan apalagi nasi sudah menjadi bubur, masa depan yang ia impikan bersama pujaan hati-nya hilang begitu saja. Namun pria itu bermaksud untuk menikahi sang gadis dan membawanya pergi bersama dengan dirinya tanpa di ketahui orang tuanya, tapi sang gadis pun menolak "aku tidak bisa begini" ucap-nya. Pria itu langsung menggenggam tangan sang gadis untuk mempercayai perkataannya. Sang gadis pun sebenarnya ingin bersamanya tapi sang gadis tetap menghormati orang tua pria itu dan tak mau menikah tanpa restu-nya.

Akhrinya mereka berdua pun menangis dalam sendu. Sang gadis pun berkata pada pujaan hati-nya "kalau cinta kita memang harus seperti ini, aku ikhlas. cintaku padamu tak harus memiliki. Namun kau selalu ada di hatiku" ucap sang gadis yang terhanyut dalam perasaannya. "kalau itu ucapmu aku juga akan selalu mencintaimu dalam hatik ku walau tak bisa memilikimu.

Mereka berdua akhirnya berpisah untuk selamannya. Namun, cinta mereka masih di kenang dalam hati serta perasaan yang mereka berdua rasakan takkan pernah hilang berganti waktu.

 

penulis : Handika P.N

gambar : gambarkatahati.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun