Mohon tunggu...
handika putra
handika putra Mohon Tunggu... penulis -

Bekerja sebagai penulis lepas hanya di kompasiana juga menulis beberapa novel. umur 17,5 tahun Sedikit mengeluarkan artikel motivasi dan juga Artike Gaya Hidup juga Cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Persengkongkolan Sadis Untuk Membunuh Angeline

16 Juni 2015   03:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:01 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

DENPASAR -  Jasad ANG, 8, siswa SDN 12 Sanur yang hilang sejak 16 Mei lalu, ditemukan di liang kubur dekat kandang ayam, belakang rumahnya, Jalan Sedap Malam 26, Denpasar.

Tidak hanya ditemukan membusuk dalam kondisi penuh lebam dan empat jeratan di leher, ANG juga diduga sering diperkosa oleh pembantunya, Agustinus.
 
"Dari perkembangan sementara, didapati keterangan bahwa, mereka memang bersekongkol. Selama ini keterangan Agus tidak jelas karena dia merupakan pelaku. Dia yang menggali lubang. Dia yang mengikat leher korban hingga tewas, dan Margareth Ch Megawe (ibu angkat korban, Red) yang memasukkan korban ke lubang,"  ujar sumber kepolisian yang enggan namanya ditulis.
 
"Agus itu sangat kurang ajar. Di pengembangan, ternyata dia (Agus) kerap memperkosa korban. Ba***at dia,  tambah sumber tadi mengikuti keterangan penyidik.

Kata dia, pihaknya masih meminta keterangan Agus, dan beberapa orang lain termasuk Margareith Ch Megawe di Mapolresta Denpasar, kemarin. 

"Agus sudah ditetapkan sebagai pelaku. Yvon (anak pertama Margareith, Red) sudah kami amankan barusan ini di rumahnya setelah pulang dari tempat kerja,"  kata sumber tersebut.

Terkait dengan motif, sumber Bali Express (Radar Bali Group), mengatakan bahwa, dugaan kuat karena masalah cemburu.  Diduga, dua orang kakak (angkat) tersangka Ivon (kakak pertama) dan Cristina (kakak kedua), yang menjadi otak dalam pembunuhan.

"Karena mereka tidak mau korban mendapatkan harta dari almarhum suami Margareth Ch Megawe, yang memberikan korban 60 persen dari harta mereka. Karena itu, Margareth Ch Megawe pun terpaksa diam dan diduga tertekan batin,"  tambahnya.

Dugaan itu diperkuat dengan penggalangan dukungan yang dibuat fan page Find Angeline - Bali's Missing Child, yang sebagian besar diduga diisi oleh Cristina (anak kedua Margareith, Red). Dalam fan page, itu adminnya mengunggah berbagai foto dan membuat alibi terkait hilangnya ANG.

Terkait dengan hal tersebut, Kapolresta Denpasar belum bisa dimintai keterangan karena sedang rapat bersama jajaran.  "Maaf, Mas kami sedang rapat,"  terangnya singkat saat ditelepon Bali Express malam kemarin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun