Mohon tunggu...
Handika Arisandy
Handika Arisandy Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana, Kini melanjutkan pendidikan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Jadilah seseorang yang berguna bagi orang lain, jangan pernah merugikan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hal Sepele yang Sering Kita Alami, yang Dapat Merugikan Orang Lain dalam Berkendara

6 Oktober 2015   17:52 Diperbarui: 6 Oktober 2015   18:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika kita naik motor kita sering dong emosi sama orang lain :D pasti sering lah, apa lagi yang naik ibu-ibu yang hobinya mendadak di sembarang tempat :D dan ada juga orang yang berprinsip “Alon Alon wae asal tekan” selain hal hal di atas ada juga orang yang terkadang tidak mengetahui bagaimana cara berkendara yang benar dan safety untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Banyak kok orang yang penting bisa naik motor tanpa memikirkan orang lain. Yang main nyelonong aja kalo belok :D #eehhhh

Ane akan ngasih tau hal apa aja  yang sering terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.

  1. Lampu sen yang nyala terus menerus, ketemu orang di jalan lampu sen nyala terus tapi gak belok-belok. Ada ? #banyak cara menggatasinya ya Klakson dan buru-buru aja ente salip, dan jangan sungkan untuk memberi tahu kalo lampu sen penggendara lain masih nyala.
  2. Orang yang tiba-tiba berhenti mendadak. Duh duh gak takut ketabrak dari belakang apa ya ? sayang nyawa kan kalo terjadi kecelakaan seperti ini. Cara menggatasinya kita harus selalu jaga jarak dengan penggendara lain. Supaya meminimalisir tebrakan dan memperpanjang jarak penggereman. Ketika terjadi hal ini. Jangan lupa juga untuk memberi klakson agar penggendara lain menggerti apa yang di lakukanya telah membahayakan orang lain.
  3. Belok kok gak ngasih lampu sen ? jadi sini yang harus ngerem mendadak. Hal ini pernah ane alamin, ada penggendara lain yang tidak memberikan lampu sen lalu seketika memutar arah sebaliknya. Hal kaya gini yang sanggat susah di hindarkan ke kanan kenan ke kiri kena. Ya waktu itu ane menabrak bagian tengah motor penggendara lain saat putar arah. Untung aja ane gakpapa motor masih bediri, tapi penggendara lain yang jatuh di tenggah jalan. Dan ane cma bilang “pak kalo naik motor lain kali hati hati kalo gini siapa juga yang rugi, lain kalo juga kasih tanda sama orang lain, biar orang lain tau kalo bapak mau putar arah” lalu bapak itu hanya diam dan ane langsung pergi :D “Sesekali memberi pelajaran kepada orang yang salah tidak ada salahnya juga, supaya di kemudian hari lebih berhati-hati”

Oh iya ada satu hal lagi, di mana dalam memperoleh SIM (Surat Ijin Mengemudi) juga sanggat gampang tanpa mengikuti tes berkendara, terdapat calo calo yang menawarkan jasanya, asal mempunyai uang prosesnya juga akan berjalan dengan cepat. Hal ini lah yang menimbulkan terjadinya angka kecelakaan di mana kecelakaan yang di sebabkan kelalaian dalam berkendara, dan juga memahami dasar-dasar dalam berkendara yang salah.

Nah ane cuman mau ngasih tau aja ke ente, dalam berkendara yang di utamakan adalah keselamatan diri kita, dengan cara ya kalo bkin SIM jangan nembak, juga mengetahui bagaimana tips & trik dalam berkendara yang benar. Setelah kita mempunyai dasar-dasar itu kita juga harus memperhatikan faktor keselamatan orang lain juga. Dengan cara dalam berkendara di jalan raya kita tidak boleh memakai kecepatann 20km/jm di tengah tengah (kiri enggak kanan enggak). Hal yang kita temui di jalan menjadikan contoh ke kita supaya tidak melakukan  hal tersebut.

“Angka kecelakaan dapat di minimalisir dari cara berkendara kita”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun