Mohon tunggu...
Handika Arisandy
Handika Arisandy Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana, Kini melanjutkan pendidikan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Jadilah seseorang yang berguna bagi orang lain, jangan pernah merugikan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Di Balik Cerita Ditemukanya Air di Planet Mars?

1 Oktober 2015   11:04 Diperbarui: 11 Oktober 2015   11:07 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Mungkin di atas sebuah judul yang sedang hanggat menjadi trending topik pada minggu ini, memberi harapan ke depan akan manusia dapat hidup di planet Mars. Masyarakat dunia mulai tertarik untuk mencari tahu. Bagaimana NASA bisa menggetahuinya ? Apa buktinya? Dan mengapa NASA berani membuat persepsi jika di planet mars dulunya pernah terjadi kehidupan?

Pada dasarnya setiap makhluk hidup membutuhkan air untuk dapat tetap bertahan hidup, dan kita juga beranggapan di mana terdapat air di situ juga terdapat kehidupan. Hal ini lah yang sanggat menarik bagi Khalayak.  Sehingga khalayak semakin penasaran tentang berita ini. Bagaimana bisa planet dengan gaya Grafitasi yang berbeda dengan bumi dan kecil kemungkinan terdapat oksigen bisa di huni oleh Manusia. Dan membuat Khalayak semakin bertanya tanya apa benar di planet Mars di masa depan bisa kita jadikan tempat tinggal yang dapat di huni oleh manusia? Apakah penemuan selama ini yang telah di temukan di mars hanya berupa Hoax saja? Hanya untuk kepentingan pihak tertentu?

Mungkin hal yang sebenarnya yang ingin di beritahukan oleh Nasa kepada masyarakat dunia, bahwa terdapat harapan yang besar untuk menghuni planet Mars. Dan Nasa akan membutuhkan riset selama bertahun-tahun lagi supaya benar-benar yakin bahwa planet Mars dulunya terdapat kehidupan dan Bisa di jadikan tempat tinggal manusia. Mengapa berita penemuan air di planet Mars menjadi trending topik di penjuruh dunia? Dan seakan akan memberikan harapan yang sanggat besar kepada masyarakat ketika di temukanya air di planet Mars ? Nasa, Selain memberikan sebuah informasi yang dapat mempengaruhi opini publik melalui media, sehingga publik sanggat berharap bisa terjadinya kehidupan selain di Bumi. Nasa akan meneruskan misi-misi yang akan terus di lakukan untuk menggali planet Mars. Dengan di beritakan penemuan air di planet Mars maka, Investor-investor dari seluruh dunia tertarik untuk membiayai proyek misi-misi Nasa kedepanya. Sebelumnya Nasa menggunakan robot Opportunity menemukan bentuk bebatuan yang mirip dengan yang terdapat di Bumi. Seperti contohnya ( batuan mirip kepala Manusia, batuan mirip Jari Manusia Raksasa, batuan mirip Kadal)

Setelah di lemparkanya berita ini ke publik melalui berbagai situs. Tanggapan dari khalayak pun bermunculan, para investor-investor dunia yang ingin mempunyai kekuasaan tersendiri langsung terpengaruh dengan media (adanya berita ini). Juga sudah bermunculan ide ide gila dari para ahli, yang menyatakan akan meledakan planet Mars dan hasil dari ledakan tersebut akan menjadi 2 buah bulan yang mengorbit planet Mars. Agar suhu di planet mars jauh lebih stabil. Padahal belum tentu planet Mars 100% bisa di jadikan sebagai bumi ke 2 (tempat tinggal). Hal ini yang membuat opini publik semakin menjadi terpengaruh oleh media massa. Seperti yang di jelaskan pada teori kultivasi di mana melihat bagaimana media membentuk pandangan kita dari apa yang di ingingan dunia.

Kesimpulanya sebagai khalayak yang lebih kritis dalam era modern kita harus peka terhadap isu-isu yang sedang hanggat, dan juga harus menggetahui apa dan tujuan suatu berita yang di kemas sedemikian rupa sehingga sanggat menarik untuk para khalayak. Dalam menentukan berita Media akan menentkan apa yang harus di beritakan kepada masyarakat, agar presepsi masyarakat dapat berubah. Selain menentukan berita, media juga membentuk sudut pandang masyarakat tertentu tentang berita yang di sajikan. (teori Agenda Setting dan Framing) dan jangan mudah terhasut oleh berita-berita yang secara tidak sadar pikiran kita ter Brain Wash oleh media yang selalu kita ikuti terus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun