Aku lebih suka air ketimbang banyu
sore daripada senja
sebab bagiku semua diksi setara
itu mengapa kubiarkan puisiku seadanya
Aku tak peduli pada kesan
aku justru takut puisiku gagal memuat pesan
puisi adalah soal-soal yang disembunyikan
bukan kostum badut
Aku bosan pada rima
menutup larik-larik dengan bebunyian yang sama
Aku bosan pada satir
memelintir getir seolah bukan getir
Aku juga muak pada kopi, gerimis dan rindu
seolah tanpa ketiganya
puisi bukanlah puisi
Halah, tai kucing
Aku ingin puisiku tak menjadi puisi yang bukan aku
barangkali aku membentuknya tanpa teknik
dengan ketiadaan estetik
namun aku bisa mempertanggungjawabkannya
Itu mengapa aku tak suka kau berkosmetik
menambah berat dan besar kepalamu
padahal seperti puisi yang kubiarkan seadanya ini
engkau sudah cantik, sudah puitik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H