Bursa transfer musim dingin di liga-liga Eropa sudah dibuka kembali, banyak klub yang mulai bergerak untuk membidik pemain incaran mereka, tak terkecuali AC Milan. Di bawah komando Leonardo sebagai guru transfer mereka, Milan seolah tampak sudah lebih dulu bergerilya mengamankan pemain-pemain yang menjadi incaran mereka. Sayangnya sejauh ini belum ada hasil yang menggembirakan.
Milan memang tengah menjadi tim yang pesakitan sekarang, tidak hanya pemain yang enggan bergabung, klub-klub dan para agen pemain pun seolah tampak begitu hati-hati jika ingin berhubungan bisnis dengan AC Milan. Berkaca pada kondisi keuangannya yang masih belum stabil, bayang-bayang sanksi financial fair play dari UEFA, serta mencermati perilaku transfer Milan yang mengandalkan formula loan to option buy namun tak mampu memenuhi komitmen di dalamnya, agaknya sudah menjadi alasan yang cukup untuk membuat Milan dicoret sebagai daftar tujuan bagi mereka yang hendak membangun karirnya.
Kondisi yang dialami Milan saat ini memang teramat pelik. Sempat jumawa dan besar kepala setelah mendapat kucuran dana dari Yong Hong Li, pengusaha asal Tiongkok dua tahun lalu, keuangan Milan saat ini hancur lebur setelah terakhir baru diketahui bahwa Li menggunakan utang dalam membiayai ambisinya di AC Milan.
Saat ini Milan telah diambil alih oleh Elliott Management, perusahaan yang sebelumnya memberi utang kepada Li saat membeli Milan. Sayangnya baik Li maupun Elliott seperti sama-sama tak belajar dari kesalahan dari pemilik Milan sebelumnya. Karena terbukti sampai hari ini, kondisi keuangan Milan masih sangat jauh dari kata menggembirakan.Â
Defisit anggaran kian membesar, pos-pos pengeluaran seperti gaji pemain, hingga cicilan bunga utang masih cukup tinggi, tak sebanding dengan laju pemasukan dari sponsor tidak mengalami kenaikan yang berarti. Dan bukannya melakukan penghematan, Milan masih saja gambling dengan tetap mengincar nama-nama besar, guna mempertahankan nama besar mereka.
Meski tengah menjadi tim yang pesakitan saat ini, Milan tetap tak bisa dipandang sebagai sebuah tim yang kacangan. Bagaimanapun masih ada nama-nama hebat yang saat ini tercatat sebagai punggawa Milan, seperti Gonzalo Higuain, Suso, Romagnoli, hingga Gigio Donarumma.
Sejujurnya dengan kondisi skuad yang dimiliki Milan sekarang, sepertinya sudah sangat-sangat cukup bagi Milan untuk bisa mengarungi kompetisi liga Italia & finish setidaknya di posisi empat besar.Â
Sementara alokasi untuk belanja pemain baru, bisa digunakan oleh Milan untuk melakukan investasi jangka panjang di bidang kepemilikan aset berupa infrastruktur penunjang klub, dengan membangun stadion milik sendiri misalnya. Sayangnya lagi-lagi, Milan lebih memilih berjudi dengan membeli pemain-pemain baru, guna tetap menaikkan valuasi serta tingkat kompetitif klub di mata investor.
Sangat menarik mencermati kiprah Milan di bursa transfer musim dingin kali ini. Mengingat begitu banyaknya daftar pemain incaran mereka, yang sejak jauh-jauh hari sudah sangat santer diberitakan.Â
Kita mendengar nama-nama seperti Zlatan Ibrahimovic, Alexandre Pato, Mateo Kovacic, hingga Cesc Fabregas, namun belum ada satu pun dari mereka yang akhirnya bergabung dengan Milan karena memilih memperpanjang kontrak dengan klub lamanya, atau pun memilih pindah ke klub lain dengan prospek yang lebih baik.
Sukses atau tidaknya pergerakan transfer Milan di bursa transfer kali ini, suka atau tidak suka akan sangat berdampak pada pergerakan kondisi keuangan mereka nantinya.Â