Mohon tunggu...
handhika bahaduri
handhika bahaduri Mohon Tunggu... -

aktivitas belajar,belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahkamah Konstitusi dan Aturan di Negeri Soddom

3 Oktober 2013   09:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disaat banyak pernyataan di dunia maya yang mencaci maki dalam kasus yang ditangani KPK dan menghebohkan semalam. Saya juga tak ingin ketinggalan jaman/mati gaya untuk ikut-ikutan memberi tanggapan untuk berita menghebohkan, cetar membahana wal JEBRET ini..

Mengikuti perkembangan Socmed akhir-akhir ini, Saya merasa ada yang sedikit aneh dengan dijadikannya tersangka Ketua MK, membuatku tidak bergairah untuk minum Kopi di Pagi yang sama seperti biasa...
Meskipun proses hukumnya masih berjalan, namun jika benar Ketua Mahkamah KONSTITUSI bersalah, maka negara kita sama saja seperti "Negeri Sodom"; -negeri yang aturannya cuma berisi Sogok-menyogok.

Namun jika ternyata dibalik penangkapan ini ada muatan lain yang janggal; seperti pada kasus antasari, siti fadilah supari, dan mungkin banyak lagi tokoh2 yang terjerat justru karena Ikrar tulusnya yang melebihi Sumpah Palapa; maka kita sama saja seperti kaum pembunuh nabi-nabinya sendiri dalam kitab suci itu, yang akan mendekap bara kutukan selama hidupnya.

Sungguh pilihan yang sangat sulit untuk berharap di tengah dunia yang semakin aneh ini...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun