Mohon tunggu...
E HandayaniTyas
E HandayaniTyas Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

BIODATA: E. Handayani Tyas, pendidikan Sarjana Hukum UKSW Salatiga, Magister Pendidikan UKI Jakarta, Doktor Manajemen Pendidikan UNJ Jakarta. Saat ini menjadi dosen tetap pada Magister Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cinta NKRI, Jangan Korupsi

24 Agustus 2023   20:49 Diperbarui: 24 Agustus 2023   21:05 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

            Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik dan benar, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ingat kita punya Pancasila dan sehelai pita yang bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika' yang digenggam erat oleh sepasang kaki burung garuda. Pancasila itu pemersatu bangsa sehingga rakyat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote itu dipersatukan untuk hidup rukun dan damai di bumi Indonesia tercinta ini. Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh dengan mudah, tidak juga hadiah dari siapapun melainkan hasil perjuangan yang gigih oleh para pahlawan pembela tanah air yang rela berkorban jiwa dan raga.

            Kini sudah 78 tahun merdeka, sudah saatnya 'karpet merah' yang digelar oleh para pendahulu kita diisi dengan berbagai hal kebajikan demi nusa dan bangsa. Masa depan bangsa Indonesia ada di tangan generasi muda dan sebagai pemuda kita harus menghargai satu sama lain, mengingat letak demografi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil yang dipisahkan oleh lautan, rentan terjadi perpecahan. Jangan biarkan kerentanan itu membuat kita menjadi terpecah belah karena hasutan dan hoax dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

            Maklum, suasana semakin memanas jelang pemilu 14 Februari 2024 yang tinggal sebentar lagi. Buktikan kalau kita cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maka hal apapun yang menggoda dan menghasut untuk perbuatan buruk seperti memecah belah antarkelompok, mengusik Pancasila, menebar kebencian dan terutama adalah berbuat korupsi yang dampaknya sangat merusak tatanan sistem pemerintahan dengan menyalahgunakan berbagai dana yang seharusnya digunakan untuk mendukung terselenggaranya pemilu yang aman, jujur, adil dan transparan. Pasti ujung-ujungnya akan ribut besar dan tidak tertutup kemungkinan akan ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

            Mencintai NKRI dan bangsa Indonesia adalah merupakan kebanggaan tersendiri, bahkan ada yang berpendapat bahwa jika seseorang benar-benar cinta NKRI, ia rela berkorban, ia tidak suka berbuat konfrontatif dan menjelek-jelekkan atau bahkan menghujat negara dan pemimpinnya. Ia cinta damai dan berpikir untuk memajukan NKRI, tidak pula menyebarkan fitnah atau hoax. Ia setia yang ditunjukkan dengan melakukan upacara bendera, menggunakan produk lokal, bangga menggunakan Bahasa Indonesia dan daerah, menghargai budaya daerah (seperti tarian dan nyanyian lagu-lagu daerah), dan selalu menjaga/merawat lingkungan.

            Adapun pengertian cinta tanah air adalah perasaan bangga dan perasaan tersebut dapat diwujudkan ke dalam sikap ingin melindungi wilayahnya dari berbagai macam gangguan dan ancaman. Terutama ingin mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia yang kini sudah diakui dunia, karenanya kami seluruh WNI siap mengabdi, melakukan bela negara, ikut memelihara dan melindungi aset kekayaan alam yang melimpah di Indonesia ini. Jangan sampai digarong oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, koruptor-koruptor yang egois dan sadis, yang maunya memperkaya diri sendiri dan kelompoknya dengan tidak tanggung-tanggung.

            Efek jera tidak ada lagi padanya, bahkan menurut ICW kasus korupsi di Indonesia meningkat tajam pada tahun 2022 sehingga ada 1.396 orang yang jadi tersangka korupsi di dalam negeri (21 Maret 2023). Menurut Tempo.Co, Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pihaknya akan terus bekerjasama dengan KPK dalam rangka mencari buronan kasus rasuah yang melarikan diri ke luar negeri, bahkan sudah pula dilakukan kerjasama dengan beberapa negara di Asia Tenggara (Harun Masiku, dkk buronan atas  kasus dugaan suap yang hingga kini belum diketahui keberadaannya).

Mengapa Kita Harus Cinta NKRI?

            Kita memang harus mencintai tanah air Indonesia, karena Indonesia didirikan dengan penuh perjuangan, Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia melimpah, Indonesia mempunyai keragaman budaya. Pembaca yang budiman masih ingat dengan lagu lama Koes Plus yang melegenda itu: 'Tongkat kayu dan batu jadi tanaman'. Pentingnya menanamkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda dapat menumbuhkan rasa cinta dan sekaligus melestarikan alam, adat, dan budaya yang dimiliki Indonesia, mari kita syukuri jangan malah dikorupsi.

            Berbagai cara mencintai tanah air Indonesia yang perlu orangtua, pendidik (guru/dosen), dan masyarakat tanamkan kepada generasi milenial, antara lain adalah: (1) Bangga memakai produk buatan Indonesia; (2) Ikut menjaga dan merawat kebersihan lingkungan bersama; (3) Tidak ikut-ikutan menyebarkan ujaran kebencian; (4) Menghargai para seniman dengan karya-karyanya; (5) Tertib berlalu-lintas saat berkendara di jalanan. WNI yang benar-benar cinta tanah air tentu rela menjauhkan diri dari ke-egoisan, tidak mengutamakan kepentingan pribadi, tidak melakukan tindak pidana korupsi dan syukur-syukur rela berkorban agar pembangunan negara  dapat berjalan lancar dan nantinya Indonesia mampu mensejajarkan diri dengan negara-negara maju di belahan dunia sana.

            Akhirnya penulis menghimbau dengan amat sangat, syukurilah dan cintailah Indonesia dengan sepenuh hati. Tanah tumpah darah tempat kita dilahirkan dan berkarya sampai kita menutup mata nanti. Buang jauh-jauh sikap tamak dan korupsi!

Jakarta, 24 Agustus 2023

Salam penulis: E. Handayani Tyas, dosen UKI; tyasyes@gmail.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun