Terenyuh aku ketika mendengar suara sayup itu.
Ingin rasanya memaluk seseorang yang berada di seberang sana.
Selama ini aku tak pernah jauh darinya.
Kini aku merasa jauh dalam bentuk fisik
namun perasaanku berada sangat dekat dengan beliau.
Selama ini beliau menyayangiku sampai sakitpun tak pernah beliau hiraukan.
Sungguh besar dan tulus kasih sayang kedua orang tua ku.
Maafkan anakmu ini yang selalu melupakan mu ketika sibuk.
Bukan niat untuk tidak memberi kabar.
Tapi aktivitas yang sangat padat membuat diriku jarang mendengar suara mereka lagi.
Maaf kan anak mu yah, maafkan anakmu juga ibu,,
Anda sayang ayah dan ibu, selalu merindu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H