Mohon tunggu...
Handaru Harunadjati
Handaru Harunadjati Mohon Tunggu... Desainer - designer grafis

saya seorang yang senang dengan bidang visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menggali Lebih Dalam: Memahami Pentingnya Attachment dalam Hubungan Manusia

14 Desember 2023   03:16 Diperbarui: 14 Desember 2023   03:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coba lihat gambar diatas dan renungkan. Apa yang anda rasakan? mungkin anda dan beberapa orang merasakan adanya ikatan emosional yang terpancar dari senyum ayah dan anak tersebut. 

Pernahkan anda merasakan hal tersebut dengan orang-orang disekitar terutama orang tua anda? jika pernah, apakah anda tau apa yang melandasi dan apa pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari anda? Jika belum tau, disini kita akan mencoba membedah hal yang anda rasakan tersebut.

Ikatan emosional antara individu sering disebut dengan attachment. Attachment memaikan peran utama dalam membentuk hubungan dengan sesama individu. Konsep attachment pertama kali dikembangkan oleh seorang psikolog bernama John Bowlby, yang menggambarkan hubungan ikatan seorang anak dan figur pengasuh mereka. Attachment menciptakan dasar untuk pembentukan hubungan antar individu yang sehat. John bowlby mengemukakan 3 konsep dasar attachment. 

Pertama, attachment berfungsi sebagai bentuk pertahanan diri dari perasaan tidak nyaman. Kedua, dampak yang ditimbulkan dari attachment dapat mempengaruhi bagaimana seorang individu mampu atau tidak mengeksplorasi hal-hal baru kedepannya. Ketiga, attachment merupakan suatu kebutuhan yang pasti dimiliki oleh seorang individu selama hidupnya.

Selanjutnya kita perlu mengetahui jenis-jenis attachment dalam hubungan antar individu. Terdapat 4 jenis attachment yang dikemukakan oleh john bowlby yaitu:

  • Secure attachment. kelekatan emosional ini bisa dikatakan menjadi yang paling ideal dan aman secara emosional, ini membuat seorang individu merasa nyaman dan terlindungi.
  • Insecure-avoidant attachment. Ciri khas kelekatan ini adalah individu tidak dapat melihat orang lain bisa memberikan rasa aman kepada dirinya, mudah curiga, dan cenderung memandang dirinya secara skeptis.
  • Insecure-ambivalent attachment. Ciri khas kelekatan ini yaitu individu sangat negative-thinking baik kepada orang lain maupun diri sendiri, selalu merasa sendiri, tidak dicintai, dan tidak mendapatkan pertolongan atau pemahaman orang lain.
  • Insecure-disorganized attachment. Ciri khas kelekatan ini merupakan gabungan diantara dua jenis kelekatan di atas, sehingga sulit untuk ditentukan lebih masuk ke dalam jenis kelekatan yang mana.

Tentu anda bertanya-tanya apa pengaruhnya Attachment di kehidupan dewasa anda? Attachment tidak hanya berpengaruh pada masa kanak-kanak dampaknya terasa hingga ke dalam kehidupan dewasa. 

Orang dengan attachment yang aman atau secure attachment cenderung memiliki hubungan yang lebih sehat dan stabil, sementara orang dengan attachment seperti Insecure-avoidant attachment, Insecure-ambivalent attachment, Insecure-disorganized attachment mungkin mengalami kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan.

Lantas bagaimana anda dapat membangun attachment yang sehat? Beberapa hal yang dapat anda lakukan seperti, komunikasi terbuka, saling percaya, dan dukungan emosional menjadi kunci utama. Mengetahui kebutuhan dan harapan dalam hubungan dapat membantu mencegah konflik dan meningkatkan kedalaman ikatan emosional.

Attachment memiliki dampak mendalam dalam membentuk hubungan manusia. Dengan memahami dan mengakui peran attachment dalam kehidupan anda, anda dapat memperkuat ikatan emosional, menciptakan hubungan yang lebih memuaskan, dan mempromosikan kesejahteraan emosional dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun