Mohon tunggu...
Handari Niken Anggraini
Handari Niken Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya adalah Mahasiswi Semester 2 Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebangkrutan Toko Buku Sebagai Dampak Digitalisasi

3 Juni 2023   16:46 Diperbarui: 3 Juni 2023   16:50 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, era digitalisasi sudah masuk ke dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi itu sendiri. Digitalisasi sendiri merupakan proses perubahan yang terjadi pada teknologi bersifat analog ke teknologi bersifat digital. Era digitalisasi ini sendiri telah membawa berbagai perubahan, baik sebagai dampak yang positif maupun sebagai dampak yang negatif.

Pada era ini kita dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, dengan bebas dan terkendali. Informasi apapun yang kita butuhkan itu akan dengan mudah diakses jika kita menggunakan internet. Dengan begitu kita bisa mendapatkan berbagai informasi yang kita butuhkan. Hal praktis inilah yang mendorong kebanyakan masyarakat saat ini mengandalkan internet. Sehingga, hal ini yang menyebabkan digitalisasi menjadi masalah yang cukup serius bagi berbagai bidang.

Dalam dunia literasi, digitalisasi memberi dampak yang cukup besar. Khususnya e-book, masyarakat saat ini lebih memilih untuk membeli dan membaca melalui buku elektronik (e-book) daripada buku konvensional. Hal inilah yang menyebabkan baru-baru ini ramai berita penutupan sebuah toko buku yang cukup terkenal di Indonesia. Penutupan toko buku ini dikarenakan perusahaan tidak lagi mampu menanggung kerugian yang membengkak setiap bulannya, dan penjualan buku yang tidak sebanding dengan biaya operasional.

Berdasarkan data IKAPI, penjualan atau minat buku digital di Indonesia sudah mencapai 20%. E-book sebagai buku digital tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan e-book menurut Ruddamayanti, yaitu

  • lebih praktis dan mudah dibawa kemana-mana;
  • ramah lingkungan;
  • tahan lama;
  • mudah dalam penggandaan;
  • mudah didistribusikan.
  • Untuk kekurangan e-book sendiri yaitu perihal kenyamanan, hampir kebanyakan pembaca mengeluh sakit pada mata saat membaca e-book berlama-lama, sebagian pembaca kurang dapat memahami dengan baik ketika membaca melalui e-book. Meskipun memiliki kekurangan, namun tidak sedikit yang lebih memilih e-book, selain karena praktis tapi juga e-book lebih menarik karena menggunakan media elektronik.

Pada kasus kali ini digitalisasi menjadi dampak besar dalam permasalahan penutupan toko buku, karena masyarakat yang lebih memilih untuk membeli dan membaca e-book daripada buku konvensional. Memang pada era ini, toko buku seharusnya lebih cepat menyadari perkembangan dan perubahan zaman yang sangat pesat ini. Dengan begitu toko buku akan tetap menambah penjualan dan juga tidak mengalami kebangkrutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun