Mohon tunggu...
Handarbeni Hambegjani
Handarbeni Hambegjani Mohon Tunggu... -

press any key to continue ...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Rupiah Melemah: Respon Pasar Jelang Pilpress

20 Juni 2014   06:09 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:02 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1403193490717544796

[caption id="attachment_343761" align="aligncenter" width="390" caption="Rupiah 12.0000, Screen Shoot Detik.com"][/caption]

Beberapa waktu lalu media dengan Gagahnya menyebutkan, bahwa salah satu Instrumen pasar Bergerak Positif seiring Keputusan pencapresan salah satu Capres dari PDI

Meski sudah banyak sanggahan, tidak sedikit yang tetap berkomintmen dg keputusannya  (baca: kepentingannya) untuk memblow-up informasi ini. Bahwa respon positif Pasar Modal benar benar karena pencapresannya.

Pada wakti itu saya bilang wow, meski juga menyangsikan tentang hal yang sesungguhnya. Namun, saya melihat berita di media2 yagn sangat yakin dengan itu. Sampai beberapa lalu tenggelam oleh berita hasil kampaye sana sini, hasil pooling sana sini, walhasil hari ini, selang beberapa hari setelah dilakukan debat Capres. Media Online menurunkan berita  pelemahan Rupiah mendekati IDR 12K  vs U$ Dolar

Maka kata saya,  Rupiah Melemah, sebenarnya respon pasar yang sesungguhnya atas hasil Pencapresan tersebut, apa yang nyata nampak setelah debat Capres.

Selain juga Respon rupiah adalah respon terhadap perekonomian global termasuk meningkatnya eksalasi di Timur tengah, Irak, yang mana termasuk pemasok Minyak Dunia.

Kesatuan respon pelaku pasar dalam menjual Rupiah, mengindikasikan bahwa ditengah eskalasi perekonomian global, kemunculan Wajah Calon Presiden di tengarai belum memberikan sinyal positif seperti yang di prediksi oleh media media beberapa waktu lalu.

Selain mementahkan thesis sebelumnya. Jelas, belum ada harapan yang bersinar terang dari keyakinan semula bahwa salah satu kandikat Capres dari adalah only THE ONE who can do Any!

Bahkan mungkin pasar mulai jujur dan merespon tentang berpotensi Sebaliknya.

Pelajaran : Jadilah pemilih yang Ekonomis. Mampu meilih capres secara efisien. Maksudnya mampu mengoptimalkan keCerdas, berpikir, kritis dalam memilih; bukan pemilih yang mudah di Kibuli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun