Mohon tunggu...
Handarbeni Hambegjani
Handarbeni Hambegjani Mohon Tunggu... -

press any key to continue ...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

'Jokowi Efect' Nggak Ngefek, Rupiah Keok deh Jadi 12.039

23 Oktober 2014   22:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:58 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yen Jepang Juga Melemah : Kita yang terseret Ekonomi Global. Masih jang bereuphori Efek Lokal mau menyeret Ekonomi Global.

Euphoria Kenaikan Point IHSG,  dan Penguatan IDR versus U$D , menjelang  Pelantikan Presinde RI beberapa hari lalu, ternyata tidak berlangsung lama. Saya sendiri berharap, kalau bisa dengan dilantiknya Pak Presiden Ir. Joko Widodo, Rupiah bisa terus menguat,, jadi Rp. 3000 seperti zaman sekolah dulu. Sehingga akan banyak orang Indonesia yang'mampu  melancong lagi ke Amerika.  Industri kita Tidak melulu disiapkan Jadi Industri  `jongos`. Dengan kata kata manis hotel mewah yang  dipersiapkan untuk mendukung program Destinasi Wisata. Mbok dibalik.. kita saja yang wisatawannya, Dan biarkan hotel di Amrik sana jadi jongos orang Indonesia. Kembali, Euphoria penguatan IDR pun, setelah di terawang lebih jauh  ternyata bukan karena Faktor Suksesnya Pemilu Di Indonesia  dan pelantikan Presiden Joko Widodo doang. Karena,  beberapa hari lalu, faktanya hampir terjadi secara global, USD melemah. Yang Akhirnya mengerek penguatan IDR yang `ndilalah` pas dengan jadwal Pelantikan Presiden RI. Akhirnya, setelah benar dilantik jadi  Presiden RI,  `The Presindent Effect` bertemu momentum Ujian itu. Yakni head to head, dan Ujian ini nampak Nyata,,, Jokowi  Efek ternyata tidak Ngefek ketika bertemu momentum yang sesungguhnya. [caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Yen Jepang Juga Melemah : Kita yang terseret Ekonomi Global. Jangan  bereuphori belebihan "][/caption] Saya jadi mikir.. kemana koar koar para Intelektualis Ekonomi di saat saat seperti ini? kog gak ada suara ketika sepertihalnya dulu waktu masih Kampanye, yang digadang gadang sebagai  Titik Euphori Besar bagi Momentum Ekonomi kita. Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Peter Jacobs, menyatakan kepada VIVAnews bahwa fuktuasi nilai tukar rupiah beberapa hari ini dipengaruhi sentimen pasar keuangan, bukan fundamental ekonomi Indonesia. Vivanews Dengan kata lain, untuk konteks Ekonomi Nasional,  Jokowi Efek ternyata Nyaris tidak/belum memberi Efek/ berpengaruh terhadap keoptimisan Pasar yang di Gembor Gemborkan. Tambahan, belum di umumkannya Kabinet karena msih pilah pilih pasangan yang dirasa pas untuk duduk di Jajaran Kabinet Presiden RI Ir. Jokowi, mungkini menambah masih galaunya pemain industri  nasional. Antara Ir Jokowi dan Ir Soekarno : ITB vs UGM Presiden Jokowi adalah Presiden Indonesia yang kesekian dengan backgruund Ilmu Eksakta (Engginering) sangat menarik untuk kita perhatikan dan kita ambil pelajaran, apa yang akan menjadi program Prioritas, utamanya di bidang Ekonomi, setidaknya 100 hari ke depan. Memang bisa dikatakan terlalu dini untuk menilai, tapi sekadar melihat kebelakang  ada juga Presiden terdahulu Indonesia yagn punya latar Belakang Ilmu Eksakta (Engginering), yakni Ir. Soekarno. Perbedaanya, Ir Soekarno Adalah lulusan eksakta jurusan arsitek dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (ITB) di Bandung,  Sedangkan Ir. Jokowi adalah Alumni Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta. Jadilah Kursi Kepresidenan saat ini akan membuktikan uji nyali dan uji nyata, antara mana yang lebih `menggigit` antara 2 almamater Perguruan Tinggi Papan Atas Indonesi;  ITB vs UGM Yang sangat menarik, Seberapa berperan backgrounk pengetahuan `kehutanan` Presiden Joko Widodo kelak akan berbicara bagi pertumbuhan Ekonomi Nasional. Apakah IDR masih akan melemah lagi...?  Ada yang punya bocoran?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun