Mohon tunggu...
Handaka Mukarta
Handaka Mukarta Mohon Tunggu... Masinis - peziarah batin

Non schola sed vitae discimus

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

NOAH, Legenda yang Hidup kembali

25 Maret 2014   16:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:30 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NOAH - Nuh adalah kisah sekelompok kecil orang untuk menyelematkan bumi. ada 500 lebih catatan masa lalu yang memuat kisah Nuh. sebagian adalah kisah yang lebih tua dari catatan kitab Kejadian maupun kisah Sumeria, leluhur Abraham. menurut don richardson yg pernah lama di papua, ada kl 2000 narasi bangsa-bangsa yg bersesuaian dg kisah Nuh dan banjir besar. mustahil mencari kisah yg paling akurat & paling otentik. juga aneh kalau kita berharap tafsir yang baru mesti sesuai dg cara pandang orang lain. kisah nabi Nuh di alkitab sendiri sudah suatu kisah 'sesat' bagi kitab lain. [caption id="" align="aligncenter" width="392" caption="nuh"][/caption] tapi saya sependapat, kisah Nuh hanya cocok untuk mereka yg bisa membaca cerita lama secara dewasa. mereka yg masih meragu & terus diombang-ambingkan pendapat orang lain untuk meyakini pendapatnya sendiri, film ini tidak sesuai untuk nya. bahkan film paling akurat dengan narasi paling dipercaya pun tidak akan cukup membuat seseorang percaya. orang percaya adalah orang yg sejak awal "rela" menerima kebenaran tanpa bukti, untuk menarik manfaat sebanyaknya dari apa yg dipercaya. pelarangan film Noah bukan gugatan thd kisah Noah, yg memang sejak awal multiinterpretatif tapi keraguan thd kemampuanya sendiri untuk membaca sebuah teks. apa boleh buat. jika argumen penolakan film NOAH adalah ketidaksesuaian dg sebuah kitab suci, mestinya film SON OF GOD juga ditolak, karena film tsb tidak cocok dengan salah satu narasi kitab agama samawi. Lebih itu, gambar-gambar nabi yg banyak diperjualkan juga tidak memenuhi kaidah dilarang menggambar wajah nabi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun