Mohon tunggu...
Handaka Mukarta
Handaka Mukarta Mohon Tunggu... Masinis - peziarah batin

Non schola sed vitae discimus

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mengapa Paul Si Gurita Bisa Meramal?

10 Juli 2010   10:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:58 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_190290" align="alignleft" width="298" caption="Paul Gurita/Admin (AP)"][/caption] Mengapa Paul si gurita bisa meramal ? Pertanyaan ini bisa berharga jutaan dollar, jika apa dan bagaimana cara Paul memilih "ternyata" bisa dikendalikan. Gurita Bisnis Judi di Balik Piala Dunia Sulit menemukan berapa besar angka perjudian seputar Piala Dunia. Namun sebagai gambaran, penggerebegan situs judi online belum lama ini di China menunjukan, ada uang berputar senilai $ 14,7 Billion. Di negara muslim seperti Malaysia, dimana sepak bola eropa demikian digandrungi, perjudian online akan dilegalkan pada bulan ini namun dipastikan, ijin tersebut belum keluar sampai pertandingan final Piala Dunia usai.  Namun demikian, bisnis ilegal tersebut diperkirakan beromset 20 billion ringgit per tahun atau sekitar $US 6.2 billion (Bangkok Pos. 2 Juli 2010). Sementara menurut "Titan Sports Weekly", di negara China beredar uang senilai kl 500 billion yuan (atau $ 73 billion ) untuk perjudian online pada tahun 2006, ketika Piala Dunia terakhir diselenggarakan. Belum terdapat laporan, apakah ramalan Paul si Gurita memang dikendalikan jaringan "gurita bisnis judi". Namun secara psikologis, keakurasian tebakan Paul si Gurita saat ini bukan saja bisa "meramalkan" kejadian tetapi bahkan "membentuk" kejadian. Atas pertimbangan teknis, pelatih Belanda Bert van Marwijk melarang pemainnya untuk berinteraksi dengan internet termasuk twitter selama musim pertandingan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi psikologi pemain. Demikian penting akurasi ramalan, darimanapun asalnya, sepanjang bisa terbukti kebenarannya maka ramalan tersebut tentu bernilai mahal. Terbukti, ramalan Paul si Gurita telah membelokan haluan para petaruh di meja judi, sehingga ajang perjudian Piala Dunia tidak lagi berkisar pada hasil pertandingan, tetapi pada benar tidaknya "ramalan" Paul si Gurita. Gurita Binatang Cerdas Gurita ternyata moluska paling cerdas diantara keluarga Invertabrata. Mekanisme pertahanan gurita berlapis-lapis, dari mengeluarkan tinta, berubah bentuk, racun serta kecerdikan melakukan kamuflase. Tubuh tanpa tulang dari moluska ini memungkinkan gurita dapat menyelusup melalui lubang atau celah kecil untuk menghindar. Tentakel gurita memiliki kemampuan untuk membedakan tekstur permukaan selain terdapat "mulut" untuk memasukan makanan. Melalui tayangan ini, terlihat gurita dapat melepaskan diri dari lubang sebesar 1 inchi . http://video.google.com/videoplay?docid=4007016107763801953# Membedakan Terang & Gelap Namun kemampuan gurita paling menarik, binatang ini ternyata bisa dilatih untuk membedakan bentuk dan secara terbatas dapat membedakan terang & gelap. Dalam artikel berjudul " Evidence That Octopus is Color Blind", 1977, J.B. Messenger dari Depertement of Zoology, University of Sheffeld menyimpulkan bahwa gurita dapat dilatih melakukan serangkaian tugas berdasarkan perbedaan terang/gelap suatu benda. Penelitian ini menggunakan gurita jenis Octopus Vulgaris, menggunakan rujukan-rujukan penelitian yang dilakukan peneliti lain sejak 1959. dalam penelitian tersebut, gurita terbukti dapat membedakan benda empat persegi panjang warna hitam putih, dengan perbedaan tingkat kecerahan warna. dari percobaan tersebut, dismpulkan bahwa gurita tidak dapat membedakan kuning dari abu-abu, violet dari warna abu-abu yang sesuai. Warna kuning dan violet dipakai dalam percobaan tersebut, karena kedua waran tersebut belum diuji pada percobaan-percobaan sebelumnya. Setiap kali tebakan benar, gurita mendapat sarden sebesar 1 g, demikian seterusnya sampai satu hari mendapat 12 x 1 g sarden. Dari laporan tersebut tampak, bahwa Gurita sebenarnya dapat dilatih untuk serangkaian tugas. Hal ini sesuai dengan sejumlah laporan, bahwa gurita tidak hanya bekerja secara insting namun dapat dilatih untuk membentuk "kecerdasan". Apakah kemampuan membedakan warna bendera-bendera dapat dilatih ? Belum terdapat laporan, sejauh mana kemampuan meramal Psychic Octopus yang diluar nalar manusia ternyata diatur atau dikendalikan seseorang. Bagaimana mungkin gurita dapat meramal pertandingan sedemikian hebat melebihi kemampuan rata-rata manusia. Benarkah Psychic Octopus bekerja seorang diri atau adakah sesuatu dibalik layar sehingga si Gurita Ajaib tersebut ternyata bisa melakukan pilihan berdasarkan serangkaian latihan. Apa dan bagaimana kerja Si Paul, mungkin akan tetap misteri kecuali pemiliknya sendiri membuka rahasia penting apa dibalik pilihan-pilihan misterius gurita mililnya. Namun demikian, serangkaian penelitian yang pernah dilakukan oleh J,B. Messenger (1977), Sutherland, N.S & Muntz, W.R.A (1959), Roffe, T (1975), Hamasaki, D.I (1968) dan lain-lain membuktikan, bahwa gurita bukanlah binatang yang sebodoh kita kira. Karena itu, salahkah menduga bahwa Paul si Gurita adalah binatang terlatih ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun