Dr. syahril juga mengatakan bahwa "Walaupun gejalanya menunjukkan hepatitis akut, namun pasien tersebut tidak jelas menderita hepatitis akut, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Kesehatan dan pihak lain sedang melakukan analisis patogen menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS) serta penyelidikan epidemiologi lainnya untuk mengetahui etiologi kejadian Hepatitis Akut ini.
Dengan ikut menyebarkan informasi yang dikatakan oleh Dr. Syahril pada laman Kementrian kesehatan tersebut, maka sebuah laman media online tersebut bisa dikatakan bahwa ia kredibilitas. Hal tersebut dikarenakan kegiatan tersebut telah membantu pemerintah untuk mengatasi keresahan warga negara indonesia terkait dengan kasus hepatitis akut yang saat ini sedang menggemparkan dan juga menimbulkan ketakutan pada seluruh manusia dari berbagai belahan dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H