Bu Isnaeni juga menambahkan "Saya ibaratnya mulai berjualan dari awal, memulai dari 0" Kemudian Bu Isnaeni menambahkan "orang Jawa bilang 'babat alas' karena memulai dari 0, jika berjualan di jalan Malioboro kan saya sudah ada langganan bertahun-tahun jika disini kan baru."
"Pada bulan ramadhan dan hari biasa juga sangat berbeda, mending hari biasa karena kan saya bulan ramadhan hanya buka pada sore hari, jika hari biasa saya buka dari pagi." Tambah Ibu Isnaeni.
Teras Malioboro merupakan tempat dimana para Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan mulai dari kerajinan, baju kaos, celana, makanan dan lain sebagainya. Pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) menuai pro kontra. Namun dengan tidak adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan Malioboro, para wisatawan yang berkunjung ke Malioboro juga merasa nyaman karena dapat menikmati suasana yang baru dari Malioboro.